REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mempersempit kesenjangan, menciptakan lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan jumlah masyarakat yang berpendidikan tinggi akan mempercepat kemajuan Indonesia. Guna mempersempit kesenjangan, hal ini harus diatur melalui regulasi yang memberikan masyarakat kesempatan untuk maju lebih cepat.
"Mempersempit kesenjangan, solusinya mempercepat yang bawah ke tengah, tengah ke atas, sehingga kelompok masyarakat produktif dan daerah produktif meningkat pesat," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat memberikan Pembekalan Caleg dan Konsolidasi Partai untuk Pemenangan Pemilu 2019 Provinsi Jambi di Kantor DPW Jambi di Jalan Slamet Ryadi, Broni, Kota Jambi, Selasa (19/2).
Dengan semakin banyak kelompok produktif, artinya akan semakin banyak lapangan pekerjaan tercipta, sehingga semakin banyak pula kontributor pembayar pajak.
"Kita harus mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya, secepat-cepatnya. Indonesia ini rata-rata usia masyarakatnya 29 tahun, pertumbuhan penduduk 3 juta-4 juta jiwa per tahun," kata Hary.
Pria yang telah memberikan kuliah umum di lebih 200 perguruan tinggi ini mengatakan Indonesia mengalami bonus demografi, sehingga kebutuhan tersedianya lapangan kerja terus meningkat. Berdasarkan teori kesejahteraan, menurut Hary, saat pertumbuhan pemberi kerja lebih banyak dari pencari kerja disitulah kesejahteraan akan meningkat.
Hal lain yang menjadi perhatian Perindo adalah pendidikan, karena pendidikan sangat penting untuk meningkatkan daya saing. Tanpa daya saing atau dengan daya saing yang kurang produktivitas Indonesia akan ketinggalan.
"Kalau dikasih kesempatan, kita buat kebijakan untuk adik-adik kurang mampu. Diberi pinjaman oleh negara tanpa bunga, supaya mereka bisa kuliah," ungkap Hary.
Dengan demikian, jumlah masyarakat yang bisa mengenyam pendidikan tinggi akan meningkat dan produktivitas bangsa juga naik. Hary mengatakan seluruh kader harus berjuang semaksimal mungkin memperoleh kursi sebanyak-banyaknya untuk Indonesia yang maju dan sejahtera.