Rabu 27 Feb 2019 12:00 WIB

Jatim Anggarkan Rp 20 Miliar untuk UNBK

Tahun lalu, UNBK berlangsung tiga sesi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Peserta mengerjakan soal bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/4).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Peserta mengerjakan soal bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pendidikan Jatim telah menganggarkan pengadaan komputer tambahan untuk SMA/SMK yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Nilainya mencapai Rp 20 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) Saiful Rachman mengatakan  telah melakukan sejumlah evaluasi terkait gelaran UNBK tahun lalu. Meski UNBK tahun lalu dirasanya lancar, tetapi dinilai pelaksanaannya kurang efisien.

Baca Juga

"Jadi Dinas maupun sekolah tidak akan membebankan UNBK ini kepada siswa. Pinjaman laptop atau komputer ke siswa itu tidak akan ada," kata Saiful dikonfirmasi Rabu (27/2).

Saiful meyakini anggaran Rp 20 miliar untuk pengadaan komputen nantinya bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK. Dinas Pendidikan Jatim pun menarget pelaksanaan maksimal tahun ini bisa ditekan sampai dua sesi saja.

"Berkaca pada tahun sebelumnya, UNBK berlangsung tiga sesi. Mudah-mudahan bisa dua saja supaya sesinya tidak sampai sore," kata Saiful.

Saiful berpendapat, pemangkasan sesi ini bisa berdampak pada peningkatan psikis dan mental para siswa. Itu tak lain karena dianggapnya pembagian sesi yang terlalu banyak bisa mengakibatkan stres.

"Karena anak melihat temannya yang sudah mengerjakan, nah yang belum ini tingkat stresnya bisa meningkat," kata Saiful.

Berdasarkan keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), UNBK 2019 akan digelar pada April 2019. Adapun jadwalnya, untuk SMK dilaksanakan pada 2-5 April 2019, dan SMA serta MA dilaksanakan pada 9-12 April 2019.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement