REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pada era milenial ini, guru yang merupakan komponen penting dalam pendidikan sekolah dituntut untuk lebih inovatif dalam mengelola pembelajaran anak didiknya. Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor dalam pembukaan Rapat Kerja (Raker) Pembuatan Program dan Anggaran tahun 2019 di Bogor, Kamis (28/2).
Kepala Kemenag Kabupaten Bogor, Dadan Ramdhani, menyampaikan, saat ini guru harus membuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif. “Sudah menjadi keharusan guru saat ini harus membuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif,” ucapnya saat membuka rapat kerja tersebut.
Sementara itu, Kepala MTs Negeri 1 Bogor, Eti Munyati, pada kesempatan yang sama juga memberikan penyampaian terkait peningkatan profesionalitas guru. Menurut dia, peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidikan perlu menjadi sorotan. ”Selain itu sesuai dengan tantangan zaman, kita juga perlu memberi penguatan pendidikan karakter seperti salat dhuha, dan tadarus yang harus ditingkatkan,” kata Eti.
Senada dengan pernyataan Eti, Pengawas Madrasah, Mustofa Kamil memberi penguatan agar setiap madrasah dapat meningkatkan pengelolaan di bidang berbagai bidang. “Pengelolaan bidang kesiswaan, pendidik, sarana dan prasarana, dan keuangan harus terus diperbaharui,” ucap Mustofa.
Raker yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas, prestasi, dan akhlakul karimah ini diikuti 64 peserta yang terdiri atas pendidik dan tenaga kependidikan. Ketua Panitia Rapat Kerja Pembuatan Program dan Anggaran tahun 2019 itu yakni Agus Widiyanto. Agus mengatakan, Raker ini diharapkan mampu mengevaluasi sekaligus menghasilkan program yang terbaik.
Menanggapi hal ini, Ketua Komite MTs N 1 Bogor, Wawan Hermawan, menyampaikan, kesuksesan pembelajaran juga penting disertai peran orang tua siswa. “Orang tuanya terus kita dorong untuk berperan dalam membantu sarana pendidikan di madrasah,” kata Wawan.