REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Islamic Centre (JIC) membuka kegiatan pendidikan kader mengenai peradaban Islam sebenarnya. Dalam kegiatan pendidikan ini akan dibahas mengenai Islam sebagai sebuah peradaban yang paripurna dan sempurna.
"Kita ingin memberikan kesempatan kepada para pendakwah dan aktivis Islam yang berminat untuk mengikuti Pendidikan Kader Peradaban Islam. Agar lebih bertambah lagi ilmunya," ujar Kepala Divisi Pendidikan Pelatihan Badan Managemen JIC, Rakhmad Zailani Kiki, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/3).
Selain itu dijelaskan pula tentang bagaimana sebuah perkembangan Islam yang ideal pernah lahir di dunia, penyebab Islam sebagai pusat peradaban mengalami pasang surut, dan bagaimana peradaban Islam di era Nabi.
"Apakah peradaban Islam di era Nabi bisa diaplikasikan pada era modern? Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang menjadilan landasan kami untuk mengadakan kegiatan ini sesuai dengan visi JIC sebagai pusat peradaban Islam," kata Kiki.
Pelatihan ini rencananya akan dilakukan dalam 10 kali pertemuan, mulai 18-28 Maret 2019 dan digawangi para pakar dan praktisi dibidangnya. Diantaranya yang sudah siap mengisi adalah Dr. Adian Husaini. Pendidikan ini diadakan secara gratis dan akan mendapatkan sertifikat.
Adapun persyaratan bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan ini adalah seorang muslim/muslimah dengan usia maksimal 50 tahun. Pendidikan minimal SMA atau sederajat, serta merupakan pegiat Islam maupun aktivis dakwah, dan pengurus organisasi Islam. "Agar pelatiahan efektif peserta dibatasi hanya 30 orang," ucapnya.
Selain yang disebutkan di atas, beberapa hal yang akan diajarkan adalah mengenai sejarah peradaban Islam dari masa Rasulullah SAW hingga runtuhnya Turki Usmaniyah. Juga tantangan dakwah kini dan esok, masjid sebagai sentrum peradaban, the art of dakwah digital, e-community development, e-philantropy, wakaf produktif, dan kemandirian ekonomi tanpa riba.
"Visi dan misi Jakarta Islamic Centre adalah menjadi sentrum peradaban Islam di Jakarta dan Indonesia pada umumnya bersinergi dengan Islamic Center daerah lainnya. Untuk itu JIC perlu mencetak kader kader yg mampu mengembangkan peradaban Islam," ujar Kepala Sekretariat JIC, Ahmad Juhandi. // Zahrotul Oktaviani