REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalillah mengatakan generasi muda perlu diperhatikan perkembangan psikologinya. Oleh karena itu, Rohmi mengatakan, penting menanamkan sikap kepercayaan diri dan etos kerja bagi para siswa, terutama dalam menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Jika mental sudah terbangun dalam pendidikan kita, saya yakin mereka akan bertahan. Jangan lembek jadi anak NTB, harus kuat, harus tahan banting, harus mau bekerja keras," ujar Rohmi usai memantau pelaksanaan UNBK di SMKN 6 Mataram, Senin (25/3).
Rohmi juga mengingatkan agar listrik dan jaringan internet terjaga dengan baik saat pelaksanaan UNBK. Rohmi meminta penyelenggara mempersiapkan perangkat cadangan sebagai antisipasi terjadi kemungkinan terburuk. "Hal itu untuk menjaga agar konsentrasi siswa jangan sampai terganggu sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu ujian dengan sebaik-baiknya," kata Rohmi.
Kepala bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Aidi Furqon mengatakan 100 persen siswa SMK di NTB mengikuti UNBK. "100 persen siswa ikuti UNBK, belum ada data siswa yang berhalangan atau tidak mengikuti ujian," ujar Aidi.
Untuk mengatasi masalah teknis seperti listrik padam, lanjut Aidi, sekolah telah menyiapkan generator set untuk antisipasi agar tidak terjadi gangguan dalam pelasanaan UNBK. "Untuk mengatasi masalah TI seperti jaringan dan kerusakan komputer, sekolah juga telah menyediakan komputer cadangan untuk mengganti komputer yang rusak," kata Aidi.