Ahad 31 Mar 2019 22:14 WIB

Pendiri BMT Beringharjo Berbagi Pengalaman di FLC 2019

Sistem yang dipakai di BMT menggunakan konsep non Riba.

Mursida Rambe
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Mursida Rambe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai Satu-satunya narasumber wanita yang mengisi acara puncak Future Leader Camp (FLC) 2019, Mursida Rambe mampu membuat takjub ratusan peserta yang hadir dalam acara bertajuk Inspiring Leader’s Talk tersebut. Bertempat di Merapi Hall Grasia Convention Semarang, Mursida menyampaikan materinya dengan penuh semangat.

Mursida Rambe adalah tokoh inspiratif yang telah berhasil membangkitkan ekonomi umat dengan BMT (Baitul Maal Wattamwil) Beringharjo yang ia dirikan bersama dua orang temannya. BMT Beringharjo berdiri sejak 31 Desember 1994, lahir dari kegelisahan pengaruh rentenir yang mencekik pedagang kecil saat itu. Merasa tergerak dengan keadaan tersebut ia nekad mendirikan lembaga keuangan berbasis syariah.

Baca Juga

Dengan bermodalkan Rp 1.000.000 dari Dompet Dhuafa perlahan ia mulai membangun pondasi pemberdayaan pedagang kecil dari serambil Masjid Al-Muttaqin, Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Sistem yang dipakai di BMT yang ia dirikan menggunakan konsep non Riba, karena ia paham betul bahwa Riba adalah perbuatan yang sangat tidak disukai Allah dan mendatangkan banyak kerugian. BMT Beringharjo menyasar pedagang pasar dengan tujuan menyelamatkan mereka dari jeratan Riba yang memiskinkan mereka.

Dimulai dengan memberikan pinjaman dari 25.000, kini  setelah 25 tahun BMT Beringharjo telah memiliki 18 kantor cabang diberbagai pulau di Indonesia dengan aset sekitar Rp 160 Milyar.

“Saya ingin mengajak para aktivis yang luar biasa seperti kalian agar semakin dekat dengan masyarakat kecil, temukan permasalahan yang mereka hadapi dan berikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan mereka. Yakinlah, ketika  kita melakukan satu kebaikan, maka akan berdampak dan menularkan kebaikan-kebaikan lainnya” Tambah Mursida.

FLC 2019 merupakan rangkaian acara yang disusun  untuk memberikan pembekalan kepemimpinan bagi 75 aktivis terpilih dari 22 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) penerima manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) Dompet Dhuafa Pendidikan dari seluruh Indonesia. Antara lain UI, UNJ, IPB, UNPAD, UPI, ITB, UGM, UNY, UPN Veteran Yogyakarta, UNS, UNSRI, UNTAN, UNAIR, ITS, UNESA, UPN Veteran Jawa Timur, UNNES, UNDIP, UB, UM, UNAND, dan UNP.

Selain Mursida Rambe, Puncak acara FLC 2019 juga menghadirkan tokoh-tokoh nasional sebagai narasumber antara lain Coach Indra Sjafri (Pelatih sepak bola Timnas U-22 dan U23), Djohari Zein (Komisaris JNE), Arief Budiman (Direktur PT Danareksa Persero), Bima Laga (Associate Vice President Bukalapak) serta Prof. Dr. Yos Johan Utama (Rektor Universitas Diponegoro) sebagai keynote speaker.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement