Sabtu 06 Apr 2019 22:40 WIB

Pentingnya Bangun Komunitas dan Jalin Relasi

Komunitas akan menggali potensi diri

Komunitas Islam yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Jilbab (ilustrasi)
Foto: Republika
Komunitas Islam yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Jilbab (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebagai upaya memasifkan edukasi literasi, Jaringan Sekolah Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan menginisiasi gerakan Gemari Baca sebagai cara untuk membangun sistem kerelawanan yang biasa disebut Duta Gemari Baca.

Duta Gemari Baca merupakan kumpulan pemuda yang memiliki minat khusus dalam pengembangan literasi dan semangat kontribusi yang tinggi, melalui para Duta diharapkan jangkauan pengembangan literasi masyarakat bisa jauh lebih luas dan efektif, saat ini Duta Gemari Baca telah sampai di Batch 5.

Untuk mengasah kemampuan para Duta Gemari Baca Batch 5 dalam memahami pentingnya membangun komunitas serta menjalin relasi dengan masyarakat dan para pemangku kebijakan, pada Jumat (05/04) para Duta mengikuti Community and Volunteer Management bersama Andi Angger Sutawijaya, Direktur Turun Tangan, yang dilaksanakan di Lembaga Pengembangan Insani, Bogor, Jawa Barat.

“Pemuda adalah penggerak, sejak dulu hingga saat ini pemuda memegang peranan penting dalam peradabaah. Salah satu cara yang bisa kita lakukan ialah berkolaborasi membentuk sebuah komunitas. Kenapa? Karena kita, para pemuda, bukan soal jumlah usia, tapi cara dia memandang tentang masa depan,” kata Angger.

Selama dua jam 26 peserta terpilih akan diajarkan cara berkomunikasi, membangun networking, dan cara mengelola komunitas dan relawan yang baik. 

”Apa sih yang menjadi tantangan saya ketika membangun sebuah kekuatan dalam sebuah komunitas?” Tanyakan kepada diri kalian dan gali potensi diri kalian agar bisa memaksimalkan kemampuan komunitas dan relawan di dalamnya,” jelas Angger.

Selain menjelaskan pentingnya membangun komunitas mumpuni, Angger turut memaparkan berbagai tips dan trik serta cara jitu dalam memaksimalkan kemampuan komunitas serta relawan melalui nilai-nilai kerelawanan yang sudah di internalisasi. Dalam paparannya ia menambahkan jika komunitas yang baik ialah komunitas yang mampu berkolaborasi secara luas, sinergis, dan berkelanjutan.

“Workshop ini akan menjadi bekal untuk para Duta, mereka adalah harapan bangsa ini. Saya yakinmereka mampu membangun komunitas dan jaringan luar biasa kelak. Saya percaya Duta mampu menjadi motor penggerak dalam mengembangkan komunitas dan relawan di komunitasnya masing-masing,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement