REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Sebanyak 3.538 santri Kota Padang, Sumatera Barat, mengikuti ujian akhir nasional. Ujian tersebut dilaksanakan di 200 lokasi yang disiapkan oleh panitia, Senin-Rabu (8-10 April 2019).
“Ujian ini dalam rangka mengukur capaian kemampuan santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT),” kata Ketua Umum Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) daerah Kota Padang, Saifuddin Zuhri melalui rilis yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Selasa (9/4).
Ujian nasional tersebut dilaksanakan dari pukul 07.30 hingga 11.00, untuk dua bidang studi per hari. Pada Senin (8/10), kakanmenag Kota Padang dan Kesra Kota Padang melakukan monitoring pelaksanaan ujian nasional tersebut di MDT Darul Hujaj, Tabing, Koto Tangah, Padang. “Dalam monitoring tersebut, terlihat keseriusan dan kedisiplinan santri dalam mengikuti ujian,” ujar Saifuddin.
“Pemko Padang senantiasa memberikan dukungan untuk kegiatan keagamaan,apalagi jika kegiatan itu berorientasi pada penyiapan generasi muda pelanjut bangsa,” kata Kabag Kesra Kota Padang, Jamilus.
Suasana monitoring ujian akhir nasional di MDT Darul Hujaj Tabing, Koto Tangah, Padang.
Ketua Dewan Pembina FKDT Kota Padang, Mulyadi Muslim yang juga hadir dalam monitoring menyampaikan, ujian serentak ini mengacu ke SOP yang diturunkan oleh FKDT Pusat. “Dalam rangka penguatan lembaga MDT yang tersebar di Kota Padang, kita berharap ke depannya setiap MDT Kota Padang bisa mandiri melaksanakan ujian sehingga memudahkan santri dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan ujian nasional tersebut, Walikota Padang, Mahyeldi berpesan agar ujian dilaksanakan dengan jujur dan disiplin. “Hal itu sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi emas Kota Padang yang madani,” tuturnya.