REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiap sekolah seperti madrasah dan sekolah kejuruan tentu memiliki keunggulan yang menjadi ciri khasnya. Sayangnya, sekolah hari ini kerap tidak berfokus atas keunggulannya tersebut dan malah membebani siswa dengan banyak tuntutan.
Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal mengatakan, madrasah harus dikembalikan sebagaimana fungsinya membangun karakter melalui pendidikan agama. Sehingga dapat membangun madrasah yang hebat dan bermartabat.
"Madrasah yang bermartabat itu adalah mengembalikan nafasnya kepada jiwa semula yakni memberikan ruang kepada anak untuk mampu membaca literasi bahasa agama dan kemudian menerjemahkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Rizal kepada Republika di Cavinton Hotel Yogyakarta, Kamis (11/4).
Ia menjelaskan, madrasah saat ini sama dengan sekolah umum lainnya. Yang mana juga lebih menekankan kepada aspek kognitif dari pada pendidikan karakter. Dengan begitu, beban siswa hanya akan bertambah. Baik dari kurikulum nasional dan kurikulum dalam pendidikan agama itu sendiri.