REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 379 SMP/MTs di Surabaya bersiap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018/2019 yang dilaksanakan mulai Senin (22/4) hingga Kamis, (25/4). Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya telah melakukan sinkronisasi data dan soal dengan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, pelaksanaan UNBK di Kota Surabaya telah berjalan lancar dalam beberapa tahun ini. "Kami telah melakukan sikronisasi untuk semua program dengan servernya. Para proktor, para teknisi semuanya sudah siap," kata Ikhsan, Ahad (20/4).
Supaya UNBK di Surabaya berjalan lancar, Dispendik Surabaya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, teknisi, serta proktor UNBK. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kekurangan atau pun kendala saat UNBK berlangsung sehingga bisa ditangani dengan cepat dan tanggap.
“Ini pun kami sampaikan kepada semua, kepala sekolah, teknisi, proktor. Jadi mereka akan mengecek kalau nanti ada hal-hal yang dianggap perlu menjadi perhatian, itu mereka bisa lapor ke kami. Ke pokso helpdesk yang sudah kami siapkan,” ujar Ikhsan.
Posko helpdesk yang bertempat di Kantor Dispendik Surabaya berisikan tenaga IT yang bertugas memantau pelaksanaan UNBK di masing-masing wilayah. Yakni Surabaya Pusat, Barat, Timur, Selatan, dan Utara. Tak hanya itu, di masing-masing wilayah juga terdapat tim yang bertugas memantau sekolah-sekolah.
Menurut Ikhsan, dengan percepatan penanganan tersebut, jika ada suatu kendala pada sekolah dan tidak bisa teratasi, maka sekolah terdekat bisa membantu. Cara itu diyakininya, membuat para siswa, proktor, teknisi, maupun pengawas tidak panik saat terjadi kendala. “Nanti tim semua akan turun memastikan bahwa selama pelaksanaan itu diharapkan bisa berjalan dengan lancar,” kata dia.
Ikhsan menambahkan, tahun ini UNBK jenjang SMP/MTs di Surabaya menggunakan 918 server, 21.909 unit komputer klien, 649 tenaga proktor, dan 547 tenaga teknisi. “Jadi harapannya kalau kemarin USBN itu sudah lancar, ujian kejar paket sudah lancar, jadi UNBK ini pun diharapkan bisa lancar," kata dia.
Adapun jumlah SMP/MTs yang melaksanakan UNBK di Surabaya sebanyak 379 sekolah. Rinciannya adalah SMP negeri 71 lembaga, SMP swasta 263 lembaga, MTs negeri 4 lembaga, dan MTs swasta 41 lembaga.
Sementara, peserta UNBK jenjang SMP/MTs di Surabaya sebanyak 40.947 peserta. Rinciannya 18.821 peserta dari SMP negeri dan 18.449 peserta dari SMP swasta. Adapum jumlah peserta UNBK MTs negeri 1.021 siswa dan MTs swasta 2.656 siswa.