Senin 22 Apr 2019 15:53 WIB

UN Tingkat SMP Kota Bandung 100 Persen Berbasis Komputer

100 persen UN tingkat SMP digelar dengan berbasis komputer.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Foto: Abdan Syakura
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siswa SMP di Kota Bandung mengikuti ujian nasional (UN) yang digelar secara serentak. Tahun 2019 ini, 100 persen UN tingkat SMP digelar dengan berbasis komputer. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memantau langsung pelaksanaan UNBK hari pertama Senin (22/4). UNBK tingkat SMP akan digelar hingga Kamis (25/4) mendatang.

"Kalau tingkat smp 100 persen sudah berbasis komputer. Tapi ada yang masih dua shift dan tiga shift," kata Yana di sela-sela monitoring UNBK di SMPN 14 Kota Bandung.

Yana menuturkan pelaksanaan UNBK pada hari pertama ini berjalan lancar tanpa kendala. Sebanyak lebih dari 30 ribuan siswa bisa menjalankan UN dengan sarana prasarana yang telah disediakan.

Ia meyakinkan Pemkot Bandung sudah menyiapkan pelaksanaan UNBK ini bisa berjalan optimal. Di antaranya dengan persiapan server dan juga berkoordinasi dengan PLN berkaitan dengan penyediaan listrik yang optimal.

"Kalau listrik sudah ada jaminan ya bahwa seluruh Indonesia tidak ada pemadaman listrik. Kita kan siapkan dengan maksimal," ujarnya.

Ia mengatakan ke depannya UNBK bisa digelar secara serentak bersamaan tanpa perlu dibagi beberapa jadwal. Oleh karenanya pihaknya akan mengedepankan pengadaan sarana dan prasarana agar memenuhi sesuai kebutuhan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan ada 249 SMP yang mengadakan UNBK baik negeri dan swasta. Dengan total 34.862 pelajar yang mengikutinya.

Hikmat menuturkan sudah 100 persen siswa SMP mengikuti UNBK. Namun masib ada beberapa sekolah yang menumpang ujian di sekolah lain karena keterbatasan sarana dan prasarana.

"Untuk unit sekolah ada 249. Yang UNBK mandirinya 215 sekolah. Tapi kesemuanya melaksanakan ujian nasional berbasis komputer," kata Hikmat di lokasi yang sama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement