REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk satu SMP di pulau terluar di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkendala jaringan internet. "Satu SMP di pulau terluar memang terkendala jaringan internet yang kurang kuat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah Iskandar di Koba, Selasa (23/4).
Ia menjelaskan tercatat 2.942 siswa SMP di Bangka Tengah yang mengikuti UNBK dan satu sekolah di pulau terluar mengikuti ujian secara offline jika jaringan internet tidak memadai. "Namun, secara keseluruhan SMP di Bangka Tengah sudah siap mengikuti UNBK, persoalan listrik sudah kami komunikasikan dengan PLN," ujarnya.
Iskandar tidak memungkiri listrik dan jaringan internet menjadi persoalan yang serius jika mengalami gangguan. "Namun, jauh hari sebelumnya sudah kami antisipasi, terkait ketersediaan arus listrik kami sudah meminta kepada PLN melalui surat resmi tidak dilakukan pemadaman di lokasi pelaksanaan ujian," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, peserta UNBK tidak perlu khawatir jika terjadi lampu padam saat pelaksanaan ujian karena semua soal yang sudah dijawab akan tersimpan secara otomatis. "Jadi peserta UNBK tidak perlu menjawab soal dari awal, tinggal melanjutkan saja jika komputer kembali bisa dioperasikan," ujarnya.