REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir Effendy, meresmikan pengoperasian Pusat Budaya Indonesia (PBI) di Dili, Timor-Leste. Peresmian digelar sekaligis dalam acara Indonesia Higher Education Expo (IHEE) 2019 pada Kamis (25/4).
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika, peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian dan pengguntingan pita bersama Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste Dr. Dionisio da Costa Babo Soares dan Duta Besar RI Sahat Sitorus.
PBI merupakan suatu keputusan politik antara Indonesia dan Timor-Leste yang memiliki makna strategis dalam mempererat dan memperkokoh hubungan serta kerjasama antara Indonesia–Timor-Leste. PBI juga menjadi salah satu instrumen soft power dari politik luar negeri kedua negara.
Tidak hanya itu, PBI dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan dan memperkuat “people to people contact”dan mempererat hubungan persahabatan antara kedua bangsa melalui berbagai upaya dan kegiatan bersama secara terencana, terarah dan profesional di bidang sosial-budaya dengan sarana dan prasarana yang memadai.
PBI dibangun sejak 2014. Peletakkan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PBI mulai beroperasi pada 2016. PBI berdiri di atas lahan seluas 2.500 m persegi dan memiliki gedung 6 lantai.
IHEE 2019 sendiri merupakan wadah untuk meningkatkan kerja sama dibidang pendidikan tinggi termasuk riset dan pertukaran iptek. IHEE 2019 diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan di Indonesia sebagai mitra terpercaya Timor-Leste, dan membuka akses seluas-luasnya bagi pemuda-pemudi Timor-Leste untuk dapat mengikuti pendidikan di Indonesia sebagai salah satu pilihan utama pendidikan tinggi bagi masyarakat Timor-Leste.
Diharapkan, melalui kegiatan ini para pengunjung dapat memperoleh informasi yang memadai dan akurat mengenai apa yang ditawarkan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, terutama bagi yang sedang mempersiapkan diri atau berencana melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Indonesia, sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
"Oleh karena itu, saya mendorong kepada para pelajar dan pengunjung pameran untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Muhajir.
IHEE 2019 diikuti oleh 23 (dua puluh tiga) perguruan tinggi/universitas negeri dan swasta, 19 (sembilan belas) dari Indonesia dan 4 (empat) dari Timor-Leste, yaitu Universias Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Surabaya, Universitas Telkom, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Tadulako, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Terbuka, Universitas Presiden, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Kristen Duta Wacana, Politeknik Negeri Bali, STIKOM Bali, Institut Teknologi Yogyakarta, Universidade de Dili, Institute of Business Dili, Universidade de Paz, ISC Crystal, Universitas Jember, Universitas Timor, dan Sekolah Pariwisata Triatma Surya Jaya Bali.
Kegiatan IHEE 2019, pada 25–27 April 2019 akan meliputi sajian hiburan dan atraksi budaya Indonesia dan Timor-Leste, pameran dan presentasi dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta yang mengikuti IHEE 2019, seminar pendidikan, konsultasi pendidikan dan seleksi mahasiswa onsite yang dipusatkan di PBI di Av. Bpo. de Medeiros, Dili.
Puncak acara dan penutupan IHEE 2019 akan diselenggarakan di Area Parkir Timor Plasa pada 27 April 2019 mulai pukul 10.00 sampai dengan 21.00 dan menampilkan promosi ekonomi, tampilan budaya dan hiburan oleh Gerson Olievera dan Style Voice dari Jakarta, Indonesia.