Kamis 02 May 2019 13:35 WIB

Hardiknas, Mendikbud: Capaian Pendidikan Sangat Memuaskan

Beberapa hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan pelayanan pada pendidikan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy saat meninjau Sekolah Dasar Negeri 5 Pohgading, Desa Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Senin (13/8). Sekolah tersebut menjadi salah satu yang mengalami kerusakan parah akibat gempa Lombok.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy saat meninjau Sekolah Dasar Negeri 5 Pohgading, Desa Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Senin (13/8). Sekolah tersebut menjadi salah satu yang mengalami kerusakan parah akibat gempa Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi agenda tahunan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan capaian pendidikan sangat memuaskan tahun ini.

"Beberapa hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan pelayanan kita paling tidak berada di nomor dua, dan beberapa hasil survei nomor satu," kata Muhadjir, saat upacara peringatan Hardiknas, di Kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).

Baca Juga

Di dalam amanatnya, Muhadjir juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berjasa dalam meningkatkan pelayanan pendidikan. Ia juga mengajak agar baik pihak pusat, daerah, hingga masing-masing sekolah terus meningkatkan kerja demi masa depan anak Indonesia.

Pada tahun 2019, Muhadjir mengatakan Pemerintah Indonesia akan fokus kepada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sebelumnya, ia mengatakan, pemerintah berkonsentrasi penuh terhadap pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.

"Kemendikbud adalah sektor terdepan dalam pembangunan SDM, khususnya di sektor pendidikan. Karena itu tidak ada pilihan lain kita harus terus bekerja keras," kata dia.

Melalui momentum Hardiknas, Muhadjir mengajak seluruh pihak untuk mengkonsentrasikan potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan SDM. Pembangunan SDM juga harus dilandasi karakter yang kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement