Kamis 02 May 2019 16:51 WIB

Sukabumi Luncurkan 4 Sistem Inovasi Pendidikan

Inovasi pendidikan diluncurkan bersamaan dengan Hardiknas.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Sukabumi ditandai dengan peluncuran empat program inovasi, Kamis (2/5). Keempat program ini untuk mempercepat pembangunan pendidikan di Sukabumi agar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Untuk mempercepat pembangunan bidang pendidikan di Sukabumi, digulirkan sejumlah sistem atau program inovasi,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawaan selepas upacara hari pendidikan nasional.

Ada empat program inovatif yang diluncurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi. Pertama kata Fahmi Si Legit atau Sistem Informasi Literasi Digital. Program ini memanfaatkan teknologi informasi untuk pengajaran. Para pendidik menyampaikan bahan materi pembelajaran secara digital. Di mana guru bisa membuat e-book yang berupa kombinasi teks, gambar, dan video.

Program inovatif lainnya, terang Fahmi, yakni Si Incu atau Sitem Informasi Inklusi Center Unit. Program ini untuk memfasilitasi satuan pendidkan baik formal dan informal dalam rangka penerimaan siswa inklusi sekaligus tempat konsultasi orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.

Pelaksanaan sistem ini dikerjasamakan dengan SLB Budi Nurani. Fahmi menuturkan, program lainnya yaitu Si Pulpen atau Sistem Informasi Pusat Layanan Pendidikan.

Sistem ini merupakan aplikasi yang bertujuan untuk proses manajerial dan pengelolaan data serta informasi pendidikan. Terakhir Sikabayan atau Sistem Aplikasi Kebudayaan. Di mana sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebudayaan di Kota Sukabumi.

Di sisi lain, kata Fahmi, pemkot berfokus pada pembangunan sumber daya manusia karena menjadi prioritas utama,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di sela-sela peringatan hari pendidikan nasional. Sehingga ke depan pengalokasian anggaran pendidikan harus lebih berpihak dalam pembentukan karakter anak-anak bangsa.

Pemkot juga lanjut Fahmi, berupaya meningkatkan angka partisipasi murni (APM) pendidikan. Di mana angka partisipasi murni jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebesar 99,4 persen dan jenjang sekolah menengah pertama (SMP) 96,4 persen serta rata-rata lama sekolah (RLS) 9,73 tahun.

Terakhir angka melek huruf mencapai 99,99 persen. Sementara angka partisipasi murni tingkat SMA kewenangannya berada di provinsi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad menambahkan, pada 2019, pemkot meluncurkan program kartu cerdas di Sukabumi untuk peserta didik yang rawan melanjutkan pendidkan baik sekolah negeri maupun swasta dari mulai jenjang pendidikan SD hingga SMP serta paket A, B, dan C.

Selanjutnya pemberian stimulan ke perguruan tinggi di mana ada warga Kota Sukabumi yang mengenyam pendidikan. Khususnya di perguruan tinggi negeri. Selanjutnya pemberian bantuan operasional sekolah (BOS) dari APBD Kota Sukabumi untuk SD hingga SMA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement