REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok akan membukukan 138 ribu prosa karya siswa SD, SMP, dan SMA se Kota Depok untuk meningkatkan gerakan literasi. Buku antologi tersebut berjudul "Guruku".
"Bukan hanya siswa sekolah negeri atau swasta, para siswa dari madrasah juga ikut berpartisipasi dalam proyek penulisan buku prosa berjudul Guruku ini," kata Kepala Disdik Depok Mohammad Thamrin di Balai Kota Depok, Selasa (7/5).
Menurut Thamrin, Disdik Depok akan menambah tulisan tersebut hingga 170 ribu prosa. Setelah mencapai angka tersebut, pihaknya akan mendaftarkannya ke Museum Rekor Indonesia (MURI). "Kegiatan pencatatan rekor tersebut akan dilaksanakan pada peringatan Hari Guru pada November 2019 mendatang," jelasnya.
Thamrin menambahkan, demi menarik minat, pihaknya menjanjikan hadiah menarik untuk tulisan terbaik. Termasuk, bagi sekolah yang paling banyak mengirimkan prosa karya para siswanya.
"Selain itu, sebagai upaya meningkatkan literasi di Kota Depok, puluhan buku hasil karya para guru di Depok juga dirilis di momen Hardiknas 2019. Ada sekitar 50 pengajar PNS maupun honorer yang telah meluncurkan buku. Tentu, buku-buku tersebut menambah perbendaharaan atau koleksi Perpustakaan Kota Depok," kata Thamrin menegaskan.