REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Orang tua perlu bersikap kritis dan hati-hati dalam memberikan gadget kepada anaknya. “Kita harus paham betul kapan boleh memberikan gadget kepada anak. Perlu kerja sama antara kedua orang tua, dalam hal ini ayah bunda harus saling berbagi peran sesuai perannya masing-masing,” kata Ustazah Nur Widiana SKM, MPH saat mengisi seminar parenting bertajuk “Gadget antara kebutuhan dan petaka”.
Seminar tersebut diadakan oleh Sekolah Prestasi Global di kampus Sekolah Prestasi Global, Perumahan Mampang Indah II, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (27/4). “Orang tua perlu pembekalan parenting yang benar. Sebagai orang tua, kita perlu menyiapkan diri sebaik mungkin dengan memperhatikan banyak hal terutama dalam pola asuh anak sejak dini,” ujar Nur Widiana dalam rilis Sekolah Prestasi Global yang diterima Republika.co.id.
Direktur Sekolah Prestasi Global, Ahmad Faisal mengatakan, seminar parenting itu diikuti oleh para orang tua calon siswa baru Sekolah Prestasi Global. “Tema tentang bahaya dan manfaat gadget sengaja diambil sebagai ikhtiar Sekolah Prestasi Global untuk terus berpartisipasi dalam rangka mencegah semakin maraknya perilaku siswa sekolah yang masih di bawah umur terjerembab dalam permasalahan sosial yang sangat memprihatinkan. Contohnya, perilaku menyimpang, seks bebas dan perbuatan amoral lainnya. Sekolah Prestasi Global sadar betul ini adalah sebuah ancaman untuk masa depan generasi Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, acara ini juga sebagai ajang silaturahim antara calon orang tua siswa dengan segenap civitas akademika Sekolah Prestasi Global. “Ke depannya kami akan terus melaksanakan kegiatan semacam ini (seminar parenting, Red). Hal ini sesuai dengan konsep Sekolah Prestasi Global menciptakan situasi belajar yang menyenangkan baik untuk siswa maupun orang tua,” kata Ahmad Faisal.