REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Satgas saber pungli Provinsi Jabar bersama pokja penindakan yustisi UPP saber pungli Purwakarta, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di SMPN 2 Plered, Kabupaten Purwakarta. OTT tersebut, terkait dengan dugaan pungutan liar kegiatan UNBK 2019. Ada empat pelaku pungli, yang digelandang petugas.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian, membenarkan jika hari ini ada OTT di lingkungan SMPN 2 Plered. Ada empat terduga pelaku yang diamankan oleh petugas. Keempatnya, yaitu kepala sekolah lama, kepala sekolah baru, ketua komite dan bendahara komite.

"Saat ini, prosesnya sedang tahap klarifikasi," ujar Handreas, kepada Republika.co.id, Jumat (17/5).

Empat terduga pelaku itu, masing-masing YR (kepala sekolah lama), EN (kepala sekolah baru), S (ketua komite) serta JJ (bendahara komite). Keempatnya, diduga melakukan pungutan liar terkait dengan kegiatan UNBK.

Handreas menjelaskan, keempat orang itu diduga melakukan pungli kepada seluruh orang tua siswa untuk kegiatan UNBK tahun 2019. Pungutan itu, dilakukan terhadap seluruh siswa kelas 7 sampai 9. Dengan besaran, masing-masing Rp 700 ribu per siswa.

Adapun, uang dari seluruh orang tua siswa di sekolah tersebut, digunakan untuk pengadaan barang berupa komputer. Selain itu, pihak sekolah pun diduga melakukan pemotongan terhadap siswa yang mendapatkan bantuan melalui kegiatan PIP. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika