REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan Perpustakaan Nasional RI membagikan buku bacaan gratis kepara para pemudik. Program bertajuk 'Mudik Asyik Baca Buku' ini dimulai pada Senin (27/5).
"Kami membagikan buku bacaan gratis di pusat atau titik keberangkatan para pemudik, dengan harapan para pemudik mendapatkan hiburan dengan membaca buku selama perjalanan ke kampung halaman," ujar Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud, Dadang Sunendar, usai membagikan buku bacaan gratis di Stasiun Kereta Api, Gambir, Jakarta, Senin (27/5).
Pembagian buku bacaan gratis tersebut dilaksanakan selama tiga hati sampai dengan tanggal 29 Mei 2019. Lima lokasi di Jakarta dipilih sebagai tempat pembagian buku, yakni Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Kalideres, dan Terminal Bus Pulo Gebang.
Pada masing-masing lokasi tersebut dialokasikan sekitar 1.000 buku untuk dibagikan kepada para pemudik. Buku-buku tersebut, antara lain sumbangan dari Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kemendikbud, sebanyak 500 buku. Tidak hanya buku, direktorat tersebut juga memberikan sekitar 500 CD lagu-lagu nusantara.
Selain itu, Perpustakaan Nasional menyumbangkan sekitar 1.500 buku. Selain itu, penerbit yang tergabung dalam IKAPI seperti Gramedia, Intan Pariwara, Mizan, Erlangga, Amalia, dan sebagainya, juga menyumbangkan buku-buku bacaan gratis.
"Dengan buku bacaan gratis yang dibagikan tersebut, kami juga berharap dapat bermanfaat bagi keluarga di kampung halaman, mereka juga dapat membaca buku bacaan itu," ujar Dadang.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum IKAPI, Rosidayati Rozalina, mengatakan program bagi-bagi buku bacaan gratis, yang baru pertama kali dilakukan ini, merupakan kegiatan yang sangat positif dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional. Ia berharap tahun mendatang dapat lebih banyak lagi buku bacaan gratis dibagikan kepada masyarakat melalui momen mudik seperti saat ini.
"Kegiatan ini sangat mendukung gerakan literasi. Dengan kegiatan bagi-bagi buku bacaan gratis ini dapat mendorong buku tersebar hingga ke pelosok," tutur Rosidayati.