Selasa 28 May 2019 13:22 WIB

Tingkatkan Literasi, Kemendikbud Bagikan Buku pada Pemudik

Program bertajuk 'Mudik Asyik Baca Buku' ini dimulai pada Senin (27/5).

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar (kedua kanan), Ketua Umum IKAPI Rosidayati Rozalina (kanan), dan Kepala Bidang Penilaian dan Pengawasan Buku Supriyatno (kiri) meninjau tempat bagi-bagi buku gratis di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (27/5).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar (kedua kanan), Ketua Umum IKAPI Rosidayati Rozalina (kanan), dan Kepala Bidang Penilaian dan Pengawasan Buku Supriyatno (kiri) meninjau tempat bagi-bagi buku gratis di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan Perpustakaan Nasional RI membagikan buku bacaan gratis kepara para pemudik. Program bertajuk 'Mudik Asyik Baca Buku' ini dimulai pada Senin (27/5).

"Kami membagikan buku bacaan gratis di pusat atau titik keberangkatan para pemudik, dengan harapan para pemudik mendapatkan hiburan dengan membaca buku selama perjalanan ke kampung halaman," ujar Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud, Dadang Sunendar, usai membagikan buku bacaan gratis di Stasiun Kereta Api, Gambir, Jakarta, Senin (27/5).

Baca Juga

Pembagian buku bacaan gratis tersebut dilaksanakan selama tiga hati sampai dengan tanggal 29 Mei 2019. Lima lokasi di Jakarta dipilih sebagai tempat pembagian buku, yakni Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Kalideres, dan Terminal Bus Pulo Gebang.

Pada masing-masing lokasi tersebut dialokasikan sekitar 1.000 buku untuk dibagikan kepada para pemudik. Buku-buku tersebut, antara lain sumbangan dari Direktorat Pembinaan PAUD, Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kemendikbud, sebanyak 500 buku. Tidak hanya buku, direktorat tersebut juga memberikan sekitar 500 CD lagu-lagu nusantara.

Selain itu, Perpustakaan Nasional menyumbangkan sekitar 1.500 buku. Selain itu, penerbit yang tergabung dalam IKAPI seperti Gramedia, Intan Pariwara, Mizan, Erlangga, Amalia, dan sebagainya, juga menyumbangkan buku-buku bacaan gratis.

"Dengan buku bacaan gratis yang dibagikan tersebut, kami juga berharap dapat bermanfaat bagi keluarga di kampung halaman, mereka juga dapat membaca buku bacaan itu," ujar Dadang.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum IKAPI, Rosidayati Rozalina, mengatakan program bagi-bagi buku bacaan gratis, yang baru pertama kali dilakukan ini, merupakan kegiatan yang sangat positif dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional. Ia berharap tahun mendatang dapat lebih banyak lagi buku bacaan gratis dibagikan kepada masyarakat melalui momen mudik seperti saat ini.

"Kegiatan ini sangat mendukung gerakan literasi. Dengan kegiatan bagi-bagi buku bacaan gratis ini dapat mendorong buku tersebar hingga ke pelosok," tutur Rosidayati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement