REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Tradisi literasi di sekolah tengah menjadi perhatian berbagai pihak, baik itu pemerintah, dinas, maupun para pegiat literasi. Di antaranya gerakan literasi sekolah atau GLS diimplementasikan dalam kegiatan membaca bersama hingga latihan menulis.
Hal itu pula yang menjadi perhatian Kepala SMP Ar-Ridha Al Salaam, Depok, Siti Masruroh. Bagi perempuan yang akrab disapa Siti, keterampilan menulis siswa memang harus diasah dan dilatih sejak dini.
“Menulis itu keterampilan, harus dilatih sejak dini. Jika mereka sudah memiliki karya, tentu akan menjadi kebanggaan mereka secara pribadi dan juga kebanggaan bagi keluarga dan sekolah,” kata Siti dalam peluncuran buku Antologi Cerpen Kisah Inspiratif Anak-Anak Kreatif di SMP Ar-Ridha Al Salaam, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/5).
Melatih para siswa berkarya secara orisinal, kata Siti, juga menjadi hal yang penting dilakukan oleh setiap lembaga pendidikan. Hal itu, menurut Siti, agar siswa-siswi memiliki kebanggaan pribadi dengan menciptakan dan menerbitkan karya orisinal serta bisa menghargai karya orang lain.
“Anak-anak di sekolah harus kita biasakan untuk membuat karya yang orisinal, dengan begitu mereka juga akan belajar menghargai karya orang lain,” ujar Siti dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Buku Antologi Cerpen Kisah Inspiratif Anak-Anak Kreatif berisi 11 judul cerita pendek karya 11 siswa-siswi kelas IX Al-Biruni SMP Ar-Ridha Al Salaam, Depok. Mereka adalah Adit Surya Putra, Aditya Feviansyah, Ahmad Farid A, Amani Shofi K, dan Amatullah Nabiha A. Selain itu, Carel Naoya P, Faqih Musta’in, M Gilang Juliansyah, Triandira, Rifqi Nilwan, Shofiyyah Muthmainnah, dan Sultan Aidil.
Buku kumpulan cerpen tersebut resmi diluncurkan pada Rabu (29/5), bertepatan dengan pengumuman kelulusan. Dengan disaksikan para guru di SMP Ar-Ridha Al Salaam, para siswa yang baru saja mendapatkan hasil pengumuman kelulusan tersebut merasa senang di hari kelulusannya bisa meluncurkan karya berupa buku.
Salah satu penulis, Amani Shofi Karimah, mengungkapkan dirinya merasa senang dan bangga bisa menerbitkan buku bersama teman-temannya. “Saya senang sekali karena saya yang masih SMP bisa menulis cerpen dan membuat buku bersama teman-teman saya,” ujar remaja yang akrab dipanggil Shofi.
Shofi juga berharap karyanya bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi di seluruh Indonesia dan semua orang. “Semoga karya kami ini disukai oleh para pembaca dan menjadi inspirasi untuk semuanya,” ungkap Shofi.