REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan keras guru dan siswa SMART Ekselensia Indonesia (SMART) menghadapi Ujian Nasional terbayar lunas. Berdasarkan info yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, SMP SMART mencatatkan nilai UN dengan rata-rata murni 75,29. Adapun nilai rerata murni terbesar tahun ini adalah sebesar 87,67 yang diraih oleh SMP Taruna Muda, dan menempatkan sekolah ini di peringkat pertama.
Hasil tersebut menempatkan SMP SMART di peringkat ke 25 dari ribuan sekolah swasta se-Indonesia. Sebuah prestasi luar biasa dan membanggakan. Apalagi jika menilik latar belakang siswa SMART yang berasal dari kalangan ekonomi terbatas. Namun ternyata keterbatasan bukan halangan bagi siswa SMART untuk berprestasi.
SMART Ekselensia Indonesia merupakan sekolah berasrama, akselerasi dan bebas biaya. Lalu dari mana biaya pendidikan siswa SMART?
Manajer Strategic Partnersip Dompet Dhuafa Pendidikan Aza El Munadiyan menjelaskan bahwa dana berasal dari masyarakat.
"Dana dari masyarakat meliputi zakat, infaq, sedekah, wakaf, CSR dan donasi lainnya yang halal sesuai dengan syariat Islam. Mengapa harus halal? Halal menjadi salah satu faktor penentu untuk keberkahan dan keberhasilan dalam mencetak sumber daya manusia terbaik," jelas Aza.
Hasil-hasil luar biasa yang diperoleh SMART selama ini tak lepas dari andil banyak pihak. Hal ini disampaikan oleh Abdul Khalim General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa Pendidikan.
"Alhamdulillah, satu lagi prestasi dari anak-anak yang membanggakan. Ini adalah hasil kerja keras kita semua, terutama para guru dan siswa yang sudah berjuang untuk menghadapi UN. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," ungkap Khalim.
Tanggapan senada disampaikan oleh Iqbar, salah satu siswa SMP SMART. "Saya senang sekali dengan nilai UN yang kami raih. Kami sudah belajar dengan giat dan berdoa lebih banyak untuk momen UN ini. Di sekolah bahkan ada program pendampingan khusus untuk kesuksesan UN," papar siswa asli Kalimantan ini. Iqbar merupakan satu dari ratusan siswa SMART yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika