REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG- Sejumlah orangtua peserta didik di Kabupaten Bandung Barat memilih mendaftarkan anaknya pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA diluar zonasi tempat tinggal mereka. Sebab, di wilayah mereka bermukim hanya terdapat satu sekolah negeri milik pemerintah.
Salah seorang orangtua calon siswa, Rahmat Budi mengaku di tempat tinggalnya Kecamatan Parongpong hanya terdapat satu sekolah negeri. Oleh karena itu, pilihan kedua sekolah untuk anaknya didaftarkan diluar Kecamatan.
"Seandainya di tempat tinggal saya, ada lebih dari satu sekolah. Jika tidak diterima di sekolah pilihan pertama maka bisa masuk ke sekolah lainnya," ujarnya saat mendaftarkan anaknya di SMAN 1 Cisarua, Selasa (18/6).
Sedangkan, orangtua calon siswa lainnya, Ane Rosmala yang tinggal di Kecamatan Padalarang lebih memilih mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Cisarua. Sebab, anaknya ingin masuk ke sekolah tersebut. Dirinya pun berharap anaknya bisa diterima.
Kepala SMAN 1 Cisarua, Tuti Kurniawati mengatakan pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada orangtua calon siswa yang mendaftar meski mereka berasal dari luar zonasi wilayah. Menurutnya, calon peserta didik yang tinggal lebih dekat dengan sekolah akan lebih diutamakan.
"Ada saha calon peserta didik yang daftar dari luar zonasi," katanya. Dirinya mengatakan, beberapa orangtua calon siswa dan peserta didik menyampaikan berbagai alasan mengapa memilih mendaftar diluar zonasi tempat tinggalnya.
"Walau berada di luar Cisarua, mereka tetap memprioritaskan daftar disini," katanya. Ia mengimbau calon peserta didik tidak memaksakan mendaftar sekolah di luar zonasi tempat tinggal. Serta memahami pertimbangan jarak yang mempengaruhi kemungkinan diterimanya.