REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengirimkan siswa-siswanya sebagai Duta Misi Budaya Indonesia ke Korea Selatan. Mereka menghadiri dan mengisi acara misi budaya di negeri ginseng tersebut, tanggal 20-27 Juni 2019.
Hari ini, Sabtu (22/6), bertempat di Gd Tae PyongMu, Anseong Korea Selatan, 16 siswa SMP Bakti Mulya 400 memukau penonton. “Mereka membawakan Tari Rantak yang berasal dari Sumatera Barat,” kata Manajer Marketing Bakti 400, Drs Surdiyanta MM melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menjelaskan, rantak diadaptasi dari kata hentak (langkah kaki dengan keras). Tari Rantak terkenal dengan gerakan yang tegas dan dinamis.
“Salah satu ciri khas sekaligus daya tarik dari pertunjukan tari ini terletak pada gerakan menghentakan kaki ke lantai sehingga menimbulkan bunyi-bunyian khas. Hentakan kaki ini sesuai dengan ketegasan gerak penari dan diimbangi dengan musik yang bertempo cepat,” ujarnya.
Festival Anseong merupakan even populer yang diselenggarakan pada musim panas. “Kegiatan ini cukup meriah karena menampilkan tari berbagai daerah di Korea maupun mancanegara,” jelas Surdiyanta.
Ia mengemukakan, pada tahun ini, tim tari siswa SMP Bakti Mulya 400 mendapat kesempatan tampil pada forum tersebut. Tim yang dikoordinatori oleh Novini Nilakusumah telah tampil dengan lancar dan prima.
Surdiyanta mengatakan, seni tradisional merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Untuk menanamkan kecintaan pada budaya tersebut, Sekolah Bakti Mulya 400 memberi kesempatan agar siswa bisa tampil di festival dunia. Sekaligus menyiapkan kesadaran menjadi bagian dari warga dunia.
“Hal ini sesuai dengan tagline SMP Bakti Mulya 400 yang selalu menanamkan nilai-nilai Islamic, Smart, Responsible, Nationalist, Competitive,” papar Surdiyanta.