REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Inovasi dan kreasi tidak habis digali demi pembiasaan gemar membaca masyarakat Kota Yogyakarta. Belakangan, pojok baca kembali dihadirkan melalui kemasan yang unik dan menarik.
Kali ini, pojok baca bahkan dihadirkan tanpa batasan jam layanan. Selain itu, pojok baca tentu saja ditempatkan di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau masyarakat.
Ada yang berada di trotoar, halaman dan di shelter-shelter sekitaran Perpustakaan Kota Yogyakarta. Bahkan, ada di Jalan Kotabaru maupun Jalan Mayjen Sutoyo.
Sebagaimana tradisi, pemberian nama cantik sengaja dilakukan untuk pojok baca ini. Pertama, Pocahontas yang merupakan singkatan dari pojok baca di bawah pohon trotoar Kotabaru.
Kemudian, ada Kalisha atau singkatan dari koleksi majalah dan terbitan berkala di shelter kita. Terakhir, ada Casandra atau pojok baca masyarakat daerah selatan Yogyakarta.
Pojok baca Pocahontas memiliki rak buku yang ditempatkan di trotoar Jalan Suroto atau di depan pagar Perpustakaan Kota Yogyakarta. Rak buku dikemas dengan desain grafis yang menarik.
Bahkan, dilengkapi pesan-pesan literasi yang tertulis. Rak buku ini tampil atraktif dengan warna menarik dan di sebelah kanan terdapat bangku panjang yang biasa digunakan pejalan kaki untuk rehat.
Lokasi diteduhi rimbunnya dedaunan pohon beringin yang menjuntai dari balik pagar Perpustakaan Kota Yogyakarta. Pocahontas diharap mampu membuat para pejalan kaki menikmati lingkungan Kotabaru.
Selanjutnya, pojok baca Kalisha di dalam pintu masuk Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kalisha memang menyasar pengunjung-pengunjung yang menempatkan diri di shelter halaman perpustakaan.
Mereka bisa mengakses layanan perpustakaan tanpa harus masuk ke dalam gedung. Selain itu, terdapat shelter yang nyaman dan lengkap dengan fasilitas hotspot.
Kehadiran Kalisha menjadi pelengkap bagi mereka untuk menikmati sajian buku dan majalah. Sedangkan, Casandra hadir melengkapi layanan Perpustakaan Pevita di daerah selatan.
Casandra turut disediakan bagi pengunjung shelter Pevita. Pada hari sekolah, shelter ini biasa dikunjungi ibu-ibu wali siswa KB Kirana dan nantinya di luar bisa dinikmati mengakses hotspot.
Casandra menjadi penyemarak sambil menikmati sajian literasi. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko menuturkan, koleksi buku-buku beragam.
Ada pula buku-buku ringan fiksi maupun non fiksi. Wahyu berharap, kehadiran inovasi baru pojok baca ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kota Yogyakarta.
"Silakan mengakses layanan ini, semua kami sediakan untuk masyarakat luas, manfaatkan untuk mengisi waktu dan rehat dengan kegiatan yang bermanfaat," kata Wahyu.
Wahyu turut berharap, kehadiran pojok baca ini dapat direplikasi. Sehingga, mampu menginisiasi pihak-pihak lain yang ingin mendirikan pojok baca.