REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sejumlah masalah muncul usai pengumuman hasil seleksi SMPN di Kabupaten Sleman, DIY. Karenanya, daftar ulang SMPN sekaligus pendaftaran SMPS di Kabupaten Sleman akan diperpanjang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman, Sri Wantini mengatakan, SMPN-SMPN sudah diberikan kesempatan menelusuri data base masing-masing. Sebab, banyak masalah muncul dari sistem.
Pertama, ada masalah nama-nama yang sudah diterima tapi ternyata namanya hilang di sistem ketika diumumkan. Kedua, nama-nama yang sudah diterima di pilihan satu tapi munculnya di pilihan dua.
"Kami akan berikan perpanjangan waktu untuk SMP-SMP swasta yang seharusnya berakhir Jumat (9/7), diperpanjang sampai Selasa (9 Juli 2019)," kata Sri, di Kantor Disdik Sleman.
Penelusuran akan dilakukan sekolah-sekolah kepada basis data yang sudah melalui hasil verifikasi dari berkas pendaftar. Sebab, dari sana terekam data-data pendaftar.
Ia berharap, proses itu dapat memberikan keyakinan status calon-calon siswa yang namanya hilang atau tergeser. Karenanya, waktu daftar ulang untuk SMPN akan kembali diperpanjang.
"Jadi, untuk pendaftaran ulang SMP Negeri ditunda, mulai Sabtu (6/7) sampai Senin (8/7)," ujar Sri.
Selain itu, Sri mengaku sudah menginstruksikan sekolah-sekolah untuk tidak melakukan pendaftaran ulang terlebih dulu. Ia menekankan, daftar ulang dilakukan setelah masalah selesai.
Ia berharap, setelah penelusuran tidak ada lagi masalah-masalah yang muncul. Sri mengaku akan melakukan pertemuan lagi dengan kepala-kepala sekolah SMP Negeri di Kabupaten Sleman.
Tapi, Sri menegaskan, Dinas Pendidikan Sleman tidak akan memberikan penambahan kuota melebihi daya tampung yang ada. Daya tampung SMP Negeri di Sleman sebanyak 7.904 siswa.
"Kami tidak akan memberi penambahan kuota melebihi daya tampung, karena itu terkait jumlah siswa di rombongan belajar," kata Sri.
Sejauh ini, usai pengumuman hasil seleksi PPDB untuk SMP Negeri, terdapat sekitar dua persen dari jumlah pendaftar yang sampaikan keluhan. Artinya, sekitar 260 calon siswa dari 12.500 pendaftar.
Kepala Bidang Pembinaan SMP, Ery Widaryana menekankan, masalah ini jelas jadi pelajaran penting pelaksanaan PPDB tahun depan. Utamanya, tentang data base.
"Sebab, sistem online (daring) itu yang paling berpengaruh data base, ke depan akan diperbaikan, kejadian ini jadi masukan kita untuk melakukan evaluasi sistem sebelum digunakan," ujar Ery.