REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum juga diperbaiki. Mendikbud menambahkan tidak ada perbaikan sejak dikunjungi Presiden Joko Widodo hingga hari ini.
"Belum ada perubahan sampai saat ini, saya kira bukan karena bangunannya tetapi manusianya. Itu masalah utamanya," ujar Mendikbud saat mengunjungi SMPN 1 Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/7).
Presiden Joko Widodo melakukan sidak di sekolah itu pada akhir Januari 2019. Di sekolah itu, Presiden Joko Widodo melihat kondisi bangunan sekolah yang rusak.
Plafon banyak yang rusak, begitu juga ruangan kelas. "Sekolah seharusnya jangan tinggal diam, bisa memberi contoh pada masyarakat. Bagaimana menjaga kebersihan, sehingga masyarakat tidak terbiasa hidup kumuh," tambah dia.
Presiden Jokowi mengunjungi SMPN 1 Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat yang sebagian bangunannya rusak parah pada 30 Januari 2019. (Republika/Sapto Andika Candra)
Untuk perbaikan sekolah, lanjut dia, seharusnya bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Apalagi, dana BOS yang diterima sekolah itu mencapai Rp 600 juta
"Sebenarnya kalau bisa memanfaatkan BOS maka sekolah itu bisa diperbaiki, tidak perlu menunggu pemerintah pusat. Kalau hanya benahi genteng, plafon yang rusak dan membersihkan kelas bisa dilakukan warga dan guru, juga bisa anak muridnya. Tidak perlu menunggu bantuan, baru diperbaiki," kata dia lagi.
Menurut Mendikbud, kepala sekolah harus kreatif. "Tidak boleh tinggal diam menunggu bantuan. Tetapi seharusnya, kepala sekolah kreatif mencari solusi dari persoalan di sekolah," ujarnya.