REPUBLIKA.CO.ID, PARUNG -- Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Parung, melatih 87 Guru kelas III dan Kelas VI se Kecamatan Parung. Kegiatan bimbingan teknis guru sasaran Kurikulum 2013, pada jenjang sekolah dasar ini berlangsung, Senin-Kamis, 8-11 Juli 2019.
Selama empat hari, kegiatan dipusat gedung PGRI Ranting Parung dan SDN Mekarwangi, SDN Lebakwangi. Tampak hadir, Koordinator Layanan Pendidikan Kecamatan Parung, Siti Latifah, SPd, Pengawas TK-SD Kecamatan Parung, Cucu Supriyadi, MPd, Ely Rohimah, MPd, Suparji, MPd, Ketua PGRI Ranting Parung, Rahwandi, MPd, Ketua KKKS, Suhandi, SPd dan Kepala Sekolah SD peserta Bimtek K.13.
Ketua Panitia, Sidik Abdullah, MPd mengatakan, di Kecamatan Parung sudah 100 persen sekolah dasar menerapkan Kurikulum 2013. "Program Kurikulum 2013 tahun ini terakhir di Kecamatan Parung," kata Sidik.
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kecamatan Parung, melatih 87 Guru kelas III dan Kelas VI se Kecamatan Parung.
Kepala SDN Mekarwangi, melanjutkan, kegiatan selama empat hari peserta mendapatkan materi umum dan praktek langsung. "Materi umum seperti kebijakan dan dinamika perkembangan jurikulum, penguatan pendidikan karakter, dan penerapan literasi dalam pembelajaran,'' jelasnya.
Sementara, materi praktek seperti, analisis pemetaan kompetensi dasar, analisis standar kompetisi lulusan, menyusun program tahunan, program semester, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, praktik membuat dan menyusun instrumen penilaian HOTS, dan praktik pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar.
Narasumber yang dihadirkan adalah pengawas TK - SD Kecamatan Parung, Kepala Sekolah dan guru yang sudah memiliki sertifikat Bimtek yang diselenggarakan Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten sampai Nasional dan LPMP.
Kepala Sekolah se-Kecamatan Parung
"Bimtek ini setara 42 jam dan menjadi Surat Ijin Mengajar (SIM) untuk menjadi syarat mengajar pada satuan pendidikan masing-masing pada tahun pelajaran 2019/2020," tandas Sidik seraya berharap hasilnya nanti bisa diimplementasikan di lapangan.
Sementara itu, Koordinator Layanan Pendidikan Kecamatan Parung, Siti Latifah, SPd, merasa bersyukur dengan digelarnya Bimtek K.13. "Kecamatan Parung, ingin kurikulum 2013 tuntas tahun ini," ujarnya pada saat membuka secara resmi, Senin, (8/7).
Latifah, melanjutkan, sebagai pendidik harus mempersiapkan dan meningkatkan kualifikasi untuk menghadapi peserta didiknya. "Kami ingin memiliki sumber daya manusia lebih bermutu dalam menghadapi era globalisasi dan revolusi industri 4.0," ujarnya.
Latifah tak menampik, bahwa tantangan pendidikan ke depan lebih berat karena persaingan semakin ketat. "Tantangan saat ini lebih berat, karena persaingan secara global bukan hanya dengan bangsa sendiri tapi dengan bangsa-bangsa lain," tagasnya.
Maka itu, Latifah berharap, seluruh peserta Bimtek bisa menimba ilmu yang sebaik baiknya selama empat hari dari para narasumber yang kompeten. "Silakan menimba ilmu sebanyak banyaknya dan implementasikan di sekolah masing masing," jelasnya.
Latifah berpesan, dalam Kurikulum 2013 pembelajaran berbasis teknologi tapi harus mengedepankan adab dan akhlak yang mulia. "Jadikanlah diri kita benteng terakhir bagi anak didik untuk mengedepankan adab dan akhlak yang baik," tandasnya.
Salah seorang peserta, Maryanah (28 th), merasa bersyukur dengan mengikuti pelatihan ini. Dia mengaku kali pertama mangajar menggunakan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran baru 2019/2020. ''Alhamdulillah dapat ilmu baru dan bisa sharing dengan teman-teman dari sekolah lain," ujar guru kelas III SDN Cogreg 1.