Jumat 12 Jul 2019 09:08 WIB

Pengalaman Bertemu Profesor Harvard Business School

Generasi Z yang lahir pada 1995-2005 merupakan motor perubahan dinamika sosial.

Sonia Wibisono bersama kedua putranya, Ramses Wardhana Hardjanto dan Rainier Wardhana Hardjanto bertemu dengan beberapa profesor di Harvard Business School (HBS).
Sonia Wibisono bersama kedua putranya, Ramses Wardhana Hardjanto dan Rainier Wardhana Hardjanto bertemu dengan beberapa profesor di Harvard Business School (HBS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer yang juga dikenal sebagai dokter, Sonia Wibisono bersama kedua putranya, Ramses Wardhana Hardjanto dan Rainier Wardhana Hardjanto bertemu dengan beberapa profesor di Harvard Business School (HBS). Sonia konsisten mengedukasi masyarakat Indonesia terutama anak bangsa generasi Y dan Z yang tertarik dengan bisnis dan usaha (entrepreneurship).

Sonia menganggap generasi Z yang lahir pada 1995-2005 sebagai motor perubahan dinamika sosial. Termasuk dinamika ekonomi, politik, sosial, khususnya pada dunia yang berbasis internet. "Mereka juga adalah pihak pertama yang terdampak jika terjadi shifting kesadaran sebagai dampak pergulatan arus informasi di internet," ujarnya di Jakarta.

Di Harvard Business School, Sonia mengajak kedua putranya yang beranjak dewasa untuk mewawancarai profesor-profesor di salah satu sekolah manajemen terbaik di dunia itu. Ia berharap keduanya mendapatkan mendapatkan value, experience dan perspektif keilmuan tentang bisnis dan usaha. Ia sengaja mendekatkan dua putranya berinteraksi langsung dengan profesor-profesor hebat dari HBS.

Wawancara itu diantaranya dengan Profesor Tarun Khanna, Profesor Geoffrey Jones, Professor Joseph Badaracco, Profesor Michael Chu, dan Profesor Joseph Lassiter. Wawancara lengkapnya dishare melalui channel youtube Sonia.

Banyak hasil yang didapat dari wawancara dengan para profesor itu, diantaranya soal bagaimana menaikkan perekonomian Indonesia. Lalu mengenai bidang apa saja yang bisa dikembangkan di ekonomi Indonesia dan persaingan ketat dengan negara tetangga.

"Bagaimana kita bisa mencapai perekonomian dahsyat seperti Cina yang sekarang telah sejajar dengan negara adidaya  Amerika. Bagaimana pula prediksi perokonomian Indonesia dari perspektif Profesor Harvard di masa Pemerintahan Jokowi periode kedua nanti," ujar dokter yang selalu tampil feminim ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement