Ahad 14 Jul 2019 14:01 WIB

Pendaftar Jalur Mandiri di UNS Capai 16.682 Peserta

Pendaftaran seleksi Jalur Mandiri UNS telah diitutup Jumat (12/7) pekan ini

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho melantik 178 Kepala Program Studi (Kaprodi) untuk masa jabatan 2019-2023 bertempat di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Solo, Rabu (29/5).
Foto: dok. Humas UNS
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho melantik 178 Kepala Program Studi (Kaprodi) untuk masa jabatan 2019-2023 bertempat di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Solo, Rabu (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pendaftaran seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah ditutup pada Jumat (12/7). Pada hari penutupan tersebut, jumlah pendaftar jalur mandiri di UNS mencapai 16.682 peserta. 

Para pendaftar tersebut tersebar di delapan kota di Indonesia. Para peserta melakukan pendaftaran secara daring kemudian mengikuti ujian tertulis di universitas yang bekerja sama dengan UNS di kota-kota tersebut. 

Baca Juga

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, merinci lokasi ujian tertulis jalur mandiri masing-masing di Solo (UNS) sebanyak 10.687 peserta, Surabaya (Universitas Negeri Surabaya) sebanyak 1.403 peserta, Bandung (Universitas Padjajaran) sebanyak 610 peserta, Jakarta (Universitas Negeri Jakarta) 3.006 peserta, Serang (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) sebanyak 305 perserta, Lampung (Universitas Negeri Lampung) sebanyak 260 peserta, Medan (Universitas Sumatra Utara) sebanyak 315 peserta, dan Makassar (Universitas Hasanuddin) sebanyak 96 peserta. 

"Trennya UNS di Jakarta sangat terkenal. Di Solo pendaftarnya 10 ribu, di Jakarta sampai tiga ribu, artinya orang metropolitan mengenal UNS," paparnya kepada wartawan, Jumat (12/7) malam. 

Menurutnya, selain Solo dan Jakarta, jumlah pendaftar dari kota-kota lainnya juga menunjukkan tren positif. Para peserta tidak perlu ke Solo untuk mengikuti ujian, cukup di perguruan tinggi mitra UNS tersebut. Ujian tertulis akam dilaksanakan pada 21 Juli 2019. 

Dari puluhan program studi (prodi) di UNS, prodi pilihan pertama yang paling banyak peminatnya di jalur mandiri kali ini yakni Kedokteran sebanyak 2.558 peserta, dan Prodi Ilmu Hukum sebanyak 996 peserta. 

"Penilaian jalur mandiri ini kami menentukan dengan kriteria nilai UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer), ujian mandiri, serta penghargaan apa saja yang pernah diraih, termasuk hafiz kami pertimbangkan," paparnya.

Penghargaan tersebut mencakup medali emas, perak dan perunggu untuk tingkat nasional dan internasional. Sedangkan untuk pendaftar hafiz atau hafal Alquran, Jamal belum memastikan berapa kuotanya. Tahun sebelumnya, terdapat mahasiswa baru yang hafal Alquran, tetapi diterima di UNS melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Nantinya, dari 16 ribu pendaftar jalur mandiri tersebut akan diambil 1.032 peserta sebagai calon mahasiswa baru di UNS," ungkapnya.

Berdasarkan rancangan, tahun 2019 ini UNS akan menerima 6.420 mahasiswa baru. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui tiga jalur, masing-masing Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota 2.027 mahasiswa baru, jalur SBMPTN dengan kuota 3.361 mahasiswa baru dan jalur Mandiri dengan kuota 1.032 mahasiswa. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement