Selasa 16 Jul 2019 19:31 WIB

Anggaran Pendidikan akan Dipangkas, Ini Kata Pengamat

Pemangkasan seharusnya tidak berpengaruh asalkan jelas digunakan untuk apa.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa  di sekolah (ilustrasi)
Foto: Republika/Bayu Adji P
Siswa di sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggaran untuk pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 dipangkas. Menanggapi hal ini Pengamat Pendidikan dari Center of Education, regulation, and Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji mengatakan pemangkasan seharusnya tidak berpengaruh asalkan jelas digunakan untuk apa.

Indra mengatakan, meskipun anggaran dipangkas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus membuat blueprint terkait penggunaan anggaran tersebut. "Yang penting arahnya mau buat apa. Kita kan tidak punya blueprint, jadi belanjanya enggak jelas," kata Indra, Selasa (16/7).

Baca Juga

Ia juga mempertanyakan kenapa tidak ada blueprint terkait penggunaan anggaran tersebut. Seharusnya, Kemendikbud menyediakan blueprint agar terlihat apakah anggaran yang didapatkan efektif atau tidak.

Menurut Indra, justru anggaran yang didapatkan Kemendikbud selama ini terlalu banyak dan tidak efektif. Maka pemangkasan anggaran bisa jadi mendorong Kemendikbud lebih efektif menggunakan anggaran yang ada.