Selasa 16 Jul 2019 23:15 WIB

Aplikasi Rumah Belajar untuk Berdayakan Guru

Aplikasi Rumah Belajar bertujuan memberdayakan guru agar tak diganti

Guru mengajar (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Guru mengajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom Kemendikbud) Gogot Suharwoto mengatakan aplikasi Rumah Belajar bertujuan memberdayakan guru agar tak diganti oleh program bimbingan belajar yang dikelola swasta.

"Dengan adanya aplikasi ini, dapat memberdayakan para guru. Dengan aplikasi ini para guru dapat belajar meningkatkan keahliannya dan tidak tergantikan oleh bimbingan belajar," ujar Gogot usai acara Rapat Koordinasi Anugerah Ki Hajar di Jakarta, Selasa (16/7)

Dalam aplikasi tersebut, kata Gogot, terdapat setidaknya 40.000 materi pembelajaran baik berupa video, presentasi, audio, hingga bank soal. Bahkan untuk kategori jelajah luar angkasa, Kemendikbud bekerja sama dengan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

"Jadi foto-foto yang berasal dari NASA, dikirim langsung ke kita."

Aplikasi itu, kata dia, tidak hanya bisa diakses oleh para guru, tetapi juga para siswa. Menurut Gogot, Rumah Belajar lebih baik dibandingkan aplikasi pembelajaran lainnya karena lebih banyak materi pembelajarannya dan juga gratis.

Saat ini, kata Gogot, jumlah yang berlangganan (subscribe) Rumah Belajar mencapai 800.000 lebih. Sedangkan yang mengunjungi situs Rumah Belajar mencapai 24,6 juta. Pihaknya menargetkan bisa meningkatkan jumlah pengunjung hingga 50 juta.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi meminta masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi itu. Pasalnya banyak pengetahuan bisa didapatkan di aplikasi itu dan kualitas materinya juga bagus.

"Permasalahan kita hanya pada sosialisasinya yang kurang, sehingga belum dikenal masyarakat. Beda dengan aplikasi serupa tapi harus bayar yang gencar promosi ke sekolah-sekolah," kata Didik.

Didik menjelaskan para pengunjung tidak hanya bisa mengunduh materi saja, tetapi juga mengunggah materi pembelajaran yang dinilai bagus. Didik berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement