REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi pendidikan dari Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) Edy Suandi Hamid mengatakan guru bisa menjadi orang pertama dalam pemantauan talenta anak. "Manajemen talenta bisa dilakukan semua orang, termasuk guru di semua tingkatan hingga perguruan tinggi," ujar Edy di Jakarta, Kamis (25/7).
Dari pemantauan tersebut, jika ada yang sifatnya khusus, luar biasa maupun tak biasa yang sifatnya positif bisa terus dikembangkan dengan perhatian khusus. Menurut dia, manajemen talenta diperlukan untuk mengelola talenta yang berbakat.
Setiap orang yang memiliki keterampilan khusus bisa dipetakan dan dikelola dengan sebaik-baiknya. "Ini supaya kita tidak mengalami hilang kesempatan, karena potensi sumber daya manusia yang sebenarnya unggul namun karena tidak dikelola dengan baik, maka menjadi tidak maksimal produktivitasnya," kata dia lagi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan pihaknya akan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada periode kedua pemerintahannya. Karena itu, Jokowi akan membangun lembaga manajemen talenta Indonesia. Selain itu, juga akan meningkatkan kualitas pendidikan.