REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Bayu Adji P
Ayu (32 tahun) tak habis pikir lantaran harus mengeluarkan uang sebesar Rp 630 ribu untuk membeli buku paket saat tahun ajaran baru sekolah putri pertamanya yang duduk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samarang 1 Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar). Angka itu dinilai tak masuk akal dan memberatkan baginya.
Ketidaksiapan dalam hal finansial membuat ia kelabakan. Alhasil, demi memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya, Ayu mesti `menggali lubang'alias berutang. Karena kemampuan finansial terbatas, dari delapan buku tersedia ia hanya mampu membeli lima. "Seusai kemampuan saja bayar Rp 430 ribu," kata dia kepada RepublikaKamis (1/8).