Rabu 14 Aug 2019 15:18 WIB

Mendikbud: Kakak Iriana Jokowi Terkena Zonasi Guru

Saudara kandung ibu negara ikut dirotasi berdasarkan sistem zonasi

Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri)
Foto: Republika/Prayogi
Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyebutkan saudara kandung Ibu Negara Iriana Jokowi yang berprofesi sebagai guru sebuah SMP di Kota Solo, Jawa Tengah, ikut dirotasi berdasarkan sistem zonasi. Kebijakan rotasi untuk guru berdasarkan zonasi memang akan diterapkan secara nasional, menyusul Kota Solo yang sudah lebih dulu menjalankan kebijakan ini.

"Ada Solo sudah melakukan rotasi. Bahkan kakaknya iIbu Negara juga kena rotasi. Kemudian Solo, Malang yang sudah saya tahu, Surabaya. Rata-rata kota sudah melakukan rotasi," ujar Muhadjir di Istana Merdeka, Rabu (14/8).

Mendikbud menjelaskan, rotasi guru dilakukan demi mewujudkan pemerataan tenaga pengajar di sekolah-sekolah dalam sebuah wilayah. Kebijakan ini, ujarnya, menghindari kondisi adanya sekolah yang didominasi guru PNS, namun di sisi lain ada sekolah yang didominasi guru honorer.

"Ada sekolah yang tidak ada gurunya PNS sama sekali, kecuali kepala sekolahnya, ini tidak boleh terjadi. Dan itu wewenangnya daerah untuk segera melakukan rotasi berbasis zonasi," kata Muhadjir.

Muhadjir meminta para guru untuk tidak perlu khawatir dalam menjalankan kebijakan ini. Ia menegaskan bahwa rotasi guru hanya dilakukan di dalam zonasi, bukan antardaerah atau antarprovinsi.

Rencananya, rotasi guru akan diatur dalam periode waktu enam tahun. Hal ini tak jauh beda dengan Jepang yang juga menerapkan rotasi guru setiap empat tahun. Kemendikbud akan menjalankan sistem perekaman masing-masing guru untuk dirotasi di setiap daerah. Setiap ada guru yang sudah masuk masa rotasi, maka Kemendikbud akan mengirim surat ke daerah untuk mengingatkan agar merotasi guru-guru yang masuk masa rotasi.

"Kriteria rotasi akan mempertimbangkan masa kerja, masa mengabdi di tempat itu. Dia tidak boleh terus-terusan di satu tempat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement