REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia kembali menorehkan prestasi pada ajang kompetisi internasional. Para siswa Indonesia berhasil memboyong sebanyak 15 medali pada ajang World Skill Competition (WSC) dengan total nilai perolehan medali (total medal points) sebesar 20 poin.
Perhelatan tersebut berlangsung pada 22-27 Agustus 2019, di Kazan, Rusia. Kompetisi ini merupakan level tertinggi kompetisi keterampilan bagi anak muda dari seluruh dunia, dengan fokus kompetisi pada keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri.
Capaian tim Indonesia dalam ajang WSC tahun ini menorehkan prestasi membanggakan lainnya, yaitu dapat melampaui peringkat para peserta kompetisi dari negara maju. Tim Indonesia menempati peringkat ke-15 dari 62 negara peserta World Skill Competition.
Berdasarkan hasil tersebut, Indonesia berada satu tingkat di atas negara Australia yang menempati peringkat ke-16, dengan perolehan nilai sebesar 18 poin, dan total perolehan medali sebanyak 13 medali. Rinciannya adalah satu medali perak, tiga medali perunggu dan sembilan medallion for excellence.
Tim Indonesia juga melewati prestasi siswa SMK dari Canada yang menduduki posisi ke-17, dengan perolehan nilai 17 poin, dan 15 perolehan medali (satu perak, 14 medallions for excellence). Sementara itu, Norwegia berada di posisi ke-31 dengan perolehan nilai enam poin dan enam medallion for excellence, dan Belanda berada di posisi ke-22 dengan perolehan nilai 11 poin dan perolehan medali sebanyak 11 medallion for excellence.
"Prestasi siswa SMK di ajang WSC tersebut tentu dapat memicu semangat dan motivasi bagi para siswa SMK untuk lebih berprestasi di kancah internasional," ujar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Didik Suhardi.
Ke depan, Didik menargetkan untuk dapat meningkatkan perolehan medali khususnya medali emas. "Kita harapkan prestasi kita di tahun depan dengan persiapan yang jauh lebih baik lagi, sehingga secara kumulatif perolehan medali kita akan jauh lebih banyak lagi," ujar dia.
Nantinya, lanjut Didik, tahun depan Indonesia bisa mendapat emas yang diidam-idamkan dengan persiapan yang lebih baik lagi. Sehingga, menurutnya, pola persiapan bagi para peserta akan ditingkatkan dan fokus kepada bidang yang menjadi kekuatan bagi siswa SMK Indonesia.
"Kita persiapkan untuk tahun depan jauh lebih baik lagi karena ternyata negara lain persiapannya juga luar biasa, dan juga kita akan persiapkan di bidang yang menjadi kekuatan kita sehingga potensinya akan lebih besar," kata dia.