Rabu 04 Sep 2019 08:27 WIB

SMAIT Nurul Fikri Bogor Boarding School Gelar NUCLEARS

Acara ini untuk menyatukan seluruh potensi, skill, dan semangat berkarya siswa.

Red: Irwan Kelana
OSIS SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor mengadakan kegiatan Nurul Fikri’s Competition of Language, Art, Sport, and Science (NUCLEARS).
Foto: Dok NFBSB Bogor
OSIS SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor mengadakan kegiatan Nurul Fikri’s Competition of Language, Art, Sport, and Science (NUCLEARS).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – OSIS SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor menggelar  Nurul Fikri’s Competition of Language, Art, Sport, and Science disingkat NUCLEARS, 30, 31 Agustus  dan 1 September 2019.

Sesuai dengan namanya, kegiatan tahunan ini menawarkan beragam mata lomba yang bernaung di kategori bahasa, seni, olah raga, dan sains. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh pelajar SMA/SMK/MA se-Bogor Raya dan sekolah undangan khusus. 

“Seluruh rangkaian acara di NUCLEARS 2019 ini sengaja dirancang untuk menyatukan seluruh potensi, skill, dan semangat berkarya serta berprestasi para pelajar SMA/SMK/MA sebagai upaya menghasilkan kontribusi positif untuk negeri meski masih pada taraf level pelajar,” ujar Dhias, ketua panitia NUCLEARS 2019 dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (3/9).

Ia menambahkan, NUCLEARS 2019 mengusung tema “The Initiator of Engagement and Empowerment”. “Pengangkatan tema ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa ketuntasan belajar itu bukan hanya sekedar ditandai oleh kepemilikan ilmu pengetahuan saja, melainkan juga penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan selama proses belajar di sekolah,” tuturnya.

Dalam hal ini, kata dia,  penyelenggara meyakini bahwa seseorang baru bisa dikatakan benar-benar berilmu jika dia sudah berhasil mengamalkan ilmunya dan menyebarkannya kepada lingkungan sekitar melalui aksi-aksi yang berdampak positif terhadap lingkungan sekitarnya di berbagai lini kehidupan. Dengan demikian, ilmu yang manfaat adalah ilmu yang bukan hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tapi juga memberdayakan orang lain.

“Oleh karena itu, NUCLEARS 2019 diharapkan bisa menjadi sarana bagi pelajar SMA/SMK/MA untuk menerapkan, menunjukkan, dan menyebarkan seluruh ilmu, potensi, skil, dan kreativitas yang dimilikinya sebagai upaya untuk memberdayakan kemampuan diri, menginspirasi orang lain, memberdayakan potensi di lingkungan sekitar, dan memajukan negeri melalui aksi sederhana tapi tetap bernilai tinggi,” paparnya.

photo
Penampilan peserta NUCLEARS 2019.

Dhias mengemukakan, meskipun masih perdana, kegiatan NUCLEARS 2019 telah berhasil mendapatkan respons yang positif dari target peserta kegiatan ini. Kegiatan ini diikuti oleh s307 peserta dari sekitar 30 sekolah SMA/SMK/MA se-Bogor Raya. Sebarannya adalah  160 peserta untuk cabang lomba futsal, 120 peserta untuk cabang lomba basket, 17 peserta untuk cabang lomba English speech, dan 11 peserta untuk cabang lomba esai. 

Kemeriahan kegiatan NUCLEARS 2019 semakin terlihat membuncah pada acara puncaknya yang dibuka dengan beragam sajian penampilan kreativitas santri SMA IT Nurul Fikri Boarding School Bogor mulai dari teatrikal pendek, paskibra, angklung, tari saman, perkusi, hingga tarian HAKA. “Seluruh kreasi santri ini menggaungkan pesan bahwa menjadi pemuda Indonesia haruslah tetap berkarya dengan karya terbaiknya kapanpun dan di manapun berada,” kata Dhias.

Kepala SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor, Dedy Setyo Afrianto, dalam sambutannya menyampaikan, prasyarat penting kemampuan siswa di abad 21 adalah collaboration, dimana kesiapan untuk bekerja sama dengan banyak pihak akan menjadi kunci kesuksesan dimasa mendatang. “Acara ini merupakan representasi untuk belajar menempa hal ini,” ujar Dedi.

photo
Pemenang NUCLEARS 2019 menerima piagam dan hadiah.

Lebih dari itu, NUCLEARS 2019 juga mengantarkan misi sosialnya melalui kegiatan penyaluran dana sosial kepada KAPILER Indonesia. Kegiatan penyaluran dana ini didahului oleh Talkshow Inspiratif yang diisi langsung oleh pendiri KAPILER Indonesia, Barlian Julianto.

Dalam Talkshow ini, Barlian mengajak para pemuda Indonesia khususnya santri SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor untuk mengoptimalkan rasa empati dan kepekaan terhadap isu-isu sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Rasa empati dan kepekaan tersebut kemudian harus dikolaborasikan dengan ilmu pengetahuan dan literasi teknologi yang dimilikinya sehingga menghasilkan kontribusi nyata walau sederhana bagi masyarakat sekitar. “Dengan begitu, sekecil apapun kontribusi tersebut harapannya bisa menjadi penawar atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” tuturnya. 

Setelah talkshow, kegiatan selebrasi kemenangan peserta ditiap cabang lomba pun digelar. Kegiatan selebrasi ini ditandai dengan pemberian hadiah berupa piala penghargaan, setifikat, dan uang pembinaan kepada seluruh pemenang. Penghargaan ini diberikan kepada SMA IC Al Kausar sebagai juara 1 lomba basket;  SMK Taruna Terpadu sebagai juara 2 lomba basket;  SMK Pembangunan Bogor sebagai juara 1 lomba futsal; SMK Ranti Mulia sebagai juara 2 lomba futsal;  SMA IT AL Kahfi sebagai juara 1 lomba speech;  SMAIT NFBS Serang sebagai juara 2 lomba speech;  SMA Citra Nusa sebagai juara 1 lomba esai; dan SMA Al Minhaj sebagai juara 2 lomba esai.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement