REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara untuk merayakan tahun baru Hijriah 1441 H, dari pawai obor, bazar, dan festival. Hal itu juga seperti yang dirancang oleh Aksi Milenials Festival Kreativitas Islam Tujuh Puluh (Al Fatih) SMAN 70 Jakarta ini. Bertepatan pada tahun baru hijriyah yang bertepatan pada tanggal 2 September 2019, sebuah aksi kemanusiaan dengan konsep festival islami digelar di kompleks sekolah SMA 70 Bulungan, Jakarta Selatan.
Al Fatih adalah kegiatan kerohanian yang dikemas dalam bentuk festival islami. Pada tahun ini, Al Fatih mengangkat tema “Melakukan Perubahan dengan Aksi Kemanusiaan”.
Acara yang diselenggarakan oleh Rohis SMAN 70 ini berlangsung sejak pagi hingga sore. Rangkaian kegiatan digelar dalam rangka memeriahkan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H. Salah satunya adalah konser amal yang hasil donasinya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Selain itu, rangkaian kegiatan perlombaan yang melibatkan siswa-siswi sekolah lainnya di Jabodetabek juga digelar selama acara berlangsung hari pagi hingga sore. Kami punya rangkaian kegiatan seperti seperti lomba keagamaan, talkshow, dan tabligh akbar,” ujar Dra Ratna Budiarti, M.Biomed, Kepala Sekolah SMAN 70 dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.
SMA N 70 Jakarta gelar aksi kemanusiaan.
Sementara ketua panitia Al Fatih SMAN 70 Muhammad Damar Kusumo mengatakan, perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H dengan konsep festival Islami ini bertujuan untuk menciptakan millenial berprestasi, berakhlak, dan berbudi pekerti.
Dalam sesi talkshow, selebriti muda Syakir Daulay mengapresiasi langkah SMAN 70 menggelar festival islami di lingkungan sekolah. Syakir juga bangga sudah diundang dan menjadi pembicara talkshow dalam rangka memperingati 1 Muharram 1441 di SMAN 70.
“Pas dikasih tahu sama manager saya untuk mengisi acara di SMAN 70, awalnya saya mengira untuk acara musik. Tapi, setelah dijelaskan, ternyata acara peringatan 1 Muharram. Masya Allah, saya tidak menyangka dan benar-benar kagum dan bangga dengan kalian semua,” kata Syakir dalam sesi talkshow di sekolah SMAN 70 di Jakarta.
Syakir melanjutkan, dirinya akan menyebarkan kepada teman-teman dan koleganya tentang citra postitif SMAN 70. Baginya, SMAN 70 kali ini berbeda dengan image negatif SMAN 70 sebelumnya. Dengan kegiatan keislaman dan aktivitas positif lain yang sering digaungkan, Syakir optimis, image negatif yang melekat selama ini di sekolah akan hilang dengan sendirinya.
Seperti diketahui, SMA Negeri 70 Jakarta adalah sekolah menengah atas negeri di Jakarta. Terletak di Jalan Bulungan Blok C Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Saat ini, SMA Negeri 70 Jakarta telah berganti status dari RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) menjadi Sekolah Mandiri SSN (Sekolah Standar Nasional). SMA Negeri 70 Jakarta adalah gabungan dua SMA Negeri bertetangga, yaitu SMA Negeri IX dan SMA Negeri XI yang masing-masing berdiri tahun 1960 dan 1962.
Selain Syakir, hadir juga sebagai narasumber lain yaitu ustad Abu Takeru, IZIS Junior dan Natta Reza. Acara semakin meriah dengan berbagai perlombaan di antarnaya: lomba MTQ, lomba MHQ, lomba Da’i/Da’iyah, lomba, marawis, lomba cerdas cermat Islam, lomba kaligrafi, tabligh akbar, entertainment, dan bazar.
Mengusung semangat hijrah yang berarti perubahan atau move on dari satu kondisi ke kondisi yang lebih baik lagi. Program Al Fatih diharapkan dapat menjadi inspirasi dan semangat perubahan bagi seluruh peserta khususnya siswa-siswa SMAN 70 untuk menjadilani hari-hari ke depan dengan lebih baik dan lebih positif lagi.
Hijrah adalah kesempatan perubahan, waktu yang tepat untuk bermuhasabah dan menjadikan momentum untuk menjadikan diri sebagai insan yang lebih bermanfaat dan peduli dengan sesame manusia di skala nasional maupun lokal di masyarakat sekitar.