Ahad 15 Sep 2019 17:30 WIB

Purwakarta ingin Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah

Minimalnya, pencak silat bisa masuk ke ekstrakulikuler sekolah.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Muhammad Hafil
Pesilat dari Paguron Gelandang Setra, Kecamatan Bojong, Purwakarta, saat memeriahkan puncak hari Bhayangkara ke 73 yang diselenggarakan Polres Purwakarta, Senin (8/7).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Pesilat dari Paguron Gelandang Setra, Kecamatan Bojong, Purwakarta, saat memeriahkan puncak hari Bhayangkara ke 73 yang diselenggarakan Polres Purwakarta, Senin (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, berencana memasukan pencak silat dalam kurikulum sekolah. Pasalnya, pencak silat ini merupakan budaya yang diwariskan nenek moyang zaman dulu. Sehingga, kelestariannya perlu dijaga. Selain itu, pencak silat tak sekedar ilmu bela diri, melainkan juga sebagai seni tradisi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengatakan, pencak silat ini sangatlah positif. Karena itu, pihaknya ingin ilmu bela diri ini masuk dalam kurikulum sekolah. Minimalnya, masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

"Akan kita usulkan, supaya jadi kurikulum sekolah," ujar Purwanto, Ahad (15/9).

Menurut Purwanto, sudah saatnya budaya warisan leluhur dilestarikan. Termasuk pencak silat. Supaya tidak sampai punah tergerus zaman, sejak dini anak-anak sekolah sudah dikenalkan dengan ilmu beladiri ini.

Karena itu, kedepan sekolah-sekolah SD dan SMP di Purwakarta akan memiliki pelajaran khusus mengenai pencak silat ini. Selain untuk melestarikan budaya, dengan cara ini diharapkan bisa muncul bibit-bibit baru.

Akan tetapi, untuk tahap awal pihaknya akan menyurati seluruh SMP supaya membuka ekstrakurikuler pencak silat ini. Dari kegiatan ini, diharapkan bisa dikembangkan juga pelajaran lainnya. Sehingga, aktivitas anak-anak menjadi terarah.

"Selain mengetahui budayanya, anak-anak ini kedepannya bisa mengatur emosional mereka. Sehingga, mereka tidak akan melakukan tindakan kenakalan remaja yang berlebihan," jelasnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement