Senin 16 Sep 2019 09:20 WIB

Kemendikbud Siapkan BOS Afirmasi untuk Digitalisasi Sekolah

Kemendikbud dinilai perlu memberi pelatihan kepada guru.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun ini menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Kinerja. Dana tersebut dialokasikan khusus untuk program digitalisasi sekolah.

BOS Afirmasi untuk mendukung operasional rutin dan mengakselerasi pembelajaran bagi sekolah yang berada di daerah tertinggal dan sangat tertinggal dengan alokasi dana sebesar Rp 2,85 triliun. Selain itu, disiapkan juga dana BOS Kinerja sebesar Rp1,50 triliun, yang dialokasikan untuk sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan. BOS afirmasi dan kinerja hanya diberikan kepada sekolah-sekolah yang terseleksi.

Baca Juga

"BOS itu mulai tahun ini ada tiga jenis. BOS reguler, BOS afirmasi, dan BOS kinerja. Yang untuk gawai anak-anak kelas 6,7, 10 itu dana dari BOS afirmasi dan kinerja," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/9).

Pada tahun ini, program digitalisasi sekolah akan direalisasikan kepada 30.227 sekolah melalui BOS Afirmasi, dan 6.004 sekolah melalui BOS Kinerja. Melalui program ini, pemerintah akan memberikan sarana pembelajaran di sekolah berupa tablet kepada 1.753.000 siswa kelas 6, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh Indonesia, khususnya sekolah yang berada di pinggiran.