Senin 16 Sep 2019 10:26 WIB

Siswa Terdampak Kerusuhan di Papua Kembali Sekolah

Sekolah diharapkan memperkuat karakter siswa.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengungsi yang terkena dampak kerusuhan sosial di Papua dan Papua Barat, khususnya para siswa sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebagian besar dari mereka kini kembali melakukan aktivitas belajar di sekolah asal.

"Hasil evaluasi yang diperoleh dari rapat yang membahas mengenai pasca kerusuhan sosial di Papua dan Papua Barat yang mengakibatkan beberapa siswa mengungsi, sekarang sudah tertangani, dengan dikembalikannya siswa-siswa tersebut ke sekolah asalnya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/9).

Baca Juga

Usai kembali ke sekolah masing-masing, ia mengatakan, pentingnya lebih memperkuat pendidikan karakter di sekolah. Penguatan karakter tersebut untuk meningkatkan tumbuhnya rasa nasionalisme dan semangat bela negara siswa.

Muhadjir mengemukakan terdapat lima karakter utama dalam penanaman dan penguatan karakter, yakni religiusitas, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong-royong. "Penanaman semangat nasionalisme merupakan yang utama untuk permasalahan konflik yang sekarang sedang dihadapi," jelas dia.

Masing masing daerah, kata Mendikbud, memiliki titik tekan sendiri dari lima karakter tersebut. "Seperti religiusitas itu bukan hanya pelaksanaan beragamanya yang baik, tetapi juga toleransi seperti siap menerima perbedaan, keyakinan, dan lainnya," kata Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement