REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) bekerjasama dengan Fraksi Partai Golkar DPR RI akan menggelar Seminar Pendidikan dengan peserta menyasar milenial. Seminar ini mengangkat tema “Cita-Cita dan Perjuangan Generasi Milenial untuk Membangun Potensi Indonesia” yang rencananya diselenggarakan di Gedung DPR RI pada Rabu (18/9).
Menurut Ketua Umum KPPG Hetifah Sjaifudian, seminar ini untuk menyaring aspirasi kaum muda kepada Partai Golkar. “Kita memahami keresahan generasi milenial terutama tentang lapangan kerja yang sulit. Ini merupakan keberpihakan terhadap anak-anak muda. Oleh sebab itu kami menggelar seminar ini untuk mendapat masukan dalam pengambilan kebijakan”, ujar Hetifah di Jakarta, Senin (16/9).
Menurut Hetifah, di era digital saat ini kaum muda perlu meningkatkan keterampilan agar mampu bersaing di dunia kerja. Perkembangan teknologi yang begitu cepat harus disikapi oleh kaum muda dengan membekali diri.
“Perkembangan teknologi akan membuka peluang kerja baru dan menuntut adanya pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang baru”, kata Hetifah.
“Kita punya banyak potensi diberbagai sektor, maritim, pertanian, energi, industri, budaya. Ini yang harus dimanfaatkan generasi muda kita”, lanjut Hetifah yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini.
Ketua panitia seminar, Henny Ida Astuti mengatakan, acara yang diselenggarakan KPPG ini sangat relevan. "Acara ini akan dihadiri oleh 300 peserta dari perwakilan sekolah hingga perguruan tinggi, kami juga mengundang kader perempuan yang telah memiliki anak remaja agar lebih memahami dunia milenial dan bisa bijak menghadapinya," ujarnya.
"Pembicaranya yang hadir juga sangat berkompeten. Ada Pak Alfiantono yang sudah berpengalaman dan memiliki yayasan Bangun Bangsa," lanjut Henny.
Beberapa narasumber akan dihadirkan pada seminar ini, Eko Indrajit (Head of PGRI, Smart Learning and Character Center), Alfiantono (praktisi, pengajar bidang strategi dan motivator), Yurita Puji (Founder FIND Fashion Indonesia), serta Dyah Roro Esti (Anggota DPR RI terpilih periode 2019 - 2024).