Rabu 02 Oct 2019 15:41 WIB

SD Muhammadiyah Condongcatur Masuk Nominator Sekolah Sehat

Tim juri berkunjung untuk meninjau dan verifikasi SD Muhammadiyah Condongcatur.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Anak Sekolah
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Anak Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Sir Muslimatun baru saja menerima Tim Juri Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional 2019. Mereka hendak melakukan verifikasi dan meninjau penerapan perwujudan sekolah sehat di SD Muhammadiyah Condongcatur.

Tim Juri disambut meriah bergodo-bergodo SD Muhammadiyah Condongcatur dan sejumlah pertunjukan mulai kuda lumping, pantonim, kampanye bebas asap rokok oleh dokter kecil sampai simulasi P3K.

Baca Juga

Semua diperagakan siswa-siswa SD Muhammadiyah Condongcatur. Sri berharap, dipilihnya sebagai nominator mewakili DIY dapat mendorong sekolah-sekolah lain mewujudkan sekolah yang sehat dan berkarakter.

Bagi SD Muhammadiyah Condongcatur, Sri berharap evaluasi bisa menjadi acuan selalu meningkatkan kualitasnya di dunia pendidikan. Sehingga, mereka akan terus melahirkan inovasi-inovasi.

"Dan, meningkatkan mutu sekolah baik dari segi akademik maupun non akademik," kata Sri, Selasa (1/10).

Ia menekankan, itu sejalan dengan upaya-upaya Sleman untuk mewujudkan kabupaten yang ramah anak. Sri menilai, pendidikan pola hidup bersih dan sehat harus dimulai sejak dini dan dibiasakan ke anak-anak.

"Terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat, dimulai dari hal kecil misal mencuci tangan yang benar sebelum makan, hingga mengerti harus makan-makanan yang sehat," ujar Sri.

Ketua Tim Juri Lomba Sekolah Sehat, Achyar menuturkan, untuk DIY sudah terpilih dua sekolah untuk menjadi nominator. Selain SD Muhammadiyah Condongcatur, ada SMK Negeri 1 Bantul.

Achyar menilai, masuknya SD di Kabupaten Sleman sebagai nominator akan menambah persaingan yang sehat di DIY. Sekaligus, ini akan menjadi barometer sekolah sehat di DIY.

"Tentu sekolah lainnya harus meniru dan berlomba–lomba untuk mewujudkan sekolah sehat," kata Achyar.

Kategori Lomba Sekolah Sehat 2019 sendiri meliputi Best Performance, Best Achievement dan Penguatan Pendidikan Karakter. Penilaian terkait kondisi lingkungan belajar normal, baik secara jasmani maupun rohani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement