REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, agar terus mengikuti perkembangan teknologi. Menurut JK, perkembangan teknologi ini penting diajarkan di dunia pendidikan sehingga generasi muda tak semakin tertinggal dari negara lain.
"Kemajuan-kemajuan dunia ini dikaji bagaimana umat mengikuti kemajuan-kemajuan itu (untuk) mendapatkan suatu masyarakat yang baik, pimpinan yang mampu dan juga kemampuan teknologi yang dapat diimbangi," ujar JK saat meresmikan menara Masjid Jami' Ponpes Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (3/10).
Sebagai pondok pesantren yang modern, Ponpes Gontor harus mampu menjadi pelopor perubahan pesantren-pesantren lainnya menjadi ponpes yang lebih modern dan menguasai perkembangan zaman. Dengan pola pendidikan yang lebih baik, ia yakin Ponpes Gontor juga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitarnya.
"Saya dengar di sini ada pendidikan kewirausahaan, tapi memang anak-anak kita cucu-cucu saya semua harus diajarkan tentang bagaimana mereka belajar berusaha, mandiri lebih baik untuk mencapai masyarakat ke depan yang lebih baik," ucap JK.
Selain itu, Wapres yakin bangsa Indonesia mampu menjadi negara yang besar yang dapat membantu masyarakat lain yang membutuhkan apabila memiliki kemampuan ekonomi, pendidikan, dan sosial yang baik.
Hal inipun menjadi tugas lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren untuk memberikan pendidikan kewirausahaan yang sesuai perkembangan zaman.
"Kita bisa menjadi negara yang besar, yang diperhatikan apabila kita mempunyai kemampuan tangan di atas. Tangan di atas hanya bisa apabila bangsa itu mampu. Apabila bangsa itu ekonominya baik, pendidikannya baik," lanjutnya.
Wapres mengatakan Ponpes Gontor harus mampu mengajarkan modernisasi dan teknologi untuk ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat. Sebab, lanjutnya mengingatkan, teknologi yang semakin berkembang saat ini juga bisa memberikan dampak negatif.
"Tentu juga modernisasi itu bisa positif atau bisa negatif. Kalau medsos atau internet atau kehidupan transportasi yang mudah tentu dapat dipakai teknologi, tapi teknologi juga dapat menyebabkan kerusuhan," ucap JK.