Jumat 11 Oct 2019 05:44 WIB

Dirjen Kemendikbud: Pemerintah Pernah Bantu Eka Kurniawan

Eka Kurniawan menolak penghargaan Maestro Seni dan Tradisi dari Kemendikbud.

Red: Nur Aini
Eka Kurniawan, penulis buku
Foto: Youtube
Eka Kurniawan, penulis buku

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan pemerintah pernah membantu sastrawan Eka Kurniawan untuk menghadiri pameran buku di Jerman yakni Frankfurt Book Fair.

"Kritiknya pada pemerintah tidak masalah, tapi baiknya juga perlu memberitahu juga bantuan pemerintah berikan seperti kunjungannya untuk hadir di Frankfurt Book Fair," ujar Hilmar di Jakarta, Kamis (10/10).

Baca Juga

Sebelumnya, sastrawan Eka Kurniawan menyatakan menolak menerima penghargaan penghargaan Maestro Seni dan Tradisi karena menilai pemerintah kurang peduli pada kebudayaan. Eka yang juga penulis sejumlah novel laris seperti Cantik Itu Luka, Lelaki Harimau, itu menyatakan dalam media sosialnya, bahwa hadiah yang didapat yakni uang senilai Rp 50 juta masih jauh dibandingkan yang diterima peraih medali dalam kejuaraan olahraga dunia. Selain itu, ada beberapa alasan seperti adanya maraknya pembajakan buku hingga razia buku oleh sejumlah aparat.

Hilmar menambahkan jangan sampai pernyataan Eka Kurniawan tersebut membuat sastrawan muda yang baru merintis berkecil hati, dan tidak tahu keadaan sebenarnya. Menurut dia, sejumlah upaya dilakukan Kemendikbud untuk meningkatkan kapasitas kepenulisan, mulai dari residensi hingga memfasilitasi untuk berkunjung ke pameran buku di luar negeri.

"Kalau baca seperti yang disampaikan Eka Kurniawan di media sosial, takutnya ada kekhawatiran mereka tidak akan dibantu. Padahal kondisinya tidak seperti itu."

Hilmar menambahkan bahwa keputusan menolak penghargaan Maestro Seni dan Tradisi, merupakan hak dari Eka. Pihaknya menghormati keputusan itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement