Senin 14 Oct 2019 07:13 WIB

Kapolres Depok Minta Kepsek Cegah Siswa Ikut Demonstrasi

Kapolres memberikan arahan pada ratusan kepsek.

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Foto: Republika
Massa aksi pelajar STM saat terlibat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di Jalan Layang Slipi, Petamburan Jakarta, Rabu (25/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Seluruh Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kota Depok bertemu dengan Kapolresta Depok, AKBP Azis Andriansyah di Mapolresta Depok, Sabtu (12/10).

Dalam kesempatan tersebut, Azis sekaligus memberikan pengarahan kepada sekitar 188 Kepala Sekolah, mengenai antisipasi pasca demo pelajar ke Jakarta. Kepala sekolah dan guru dapat ikut peduli membantu polisi menjaga situasi tetap kondusif . 

Baca Juga

"Sebagai penerus generasi bangsa, pelajar perlu pengawasan baik dari sekolah maupun luar sekolah. Hal ini mengantisipasi para pelajar yang bergerak diam-diam melakukan aksi unjuk rasa seperti yang terjadi waktu 25 dan 30 September di Jakarta," ujar Azis.

Dia berharap, pelajar tidak menjadi korban permainan oknum yang ingin memprovokasi situasi menjadi rusuh. Untuk itu perlu ada pengawasan ekstra dengan peran serta para guru di sekolah.

"Kita cukup prihatin melihat aksi demo pada 25 hingga 30 September kemarin. Ini rata-rata diikuti pelajar dari Jabodetabek. Yang semestinya usia mereka menimba ilmu dan dapat menggapai cita-cita, harus ikut turun aksi demo dengan diduga ditunggangi oknum yang ingin membuat kericuhan. Mari bersama polisi dan guru dapat mencegah anak-anak didiknya untuk tidak berprilaku barbar atau menjadi perusak," tutur Azis. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement