REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor pada tahun ajaran baru 2019/2020 ini mengadakan sebuah kegiatan yang tidak biasa dan mungkin tidak dilakukan di sekolah-sekolah lain di Kota Bogor, Jawa Barat. Nama kegiatannya adalah Term Break.
“Kegiatan Term Break dilatarbelakangi oleh adanya pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Ini adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media,” kata Eko Ariyanto, wakil direktur Pengembangan Akademik Sekolah Bosowa Bina Insani, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, dalam kegiatan ini, peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. “Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata,” kata Eko mengutip data Kemdikbud.
Siswa SMP Bosowa Bina Insani mengunjungi pusat produksi Wayang Golek Simagalih Gunung Batu, Bogor.
Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. “Siswa secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan,” tambah Eko mengutip Grant (2002).
Term Break di Sekolah Bosowa Bina Insani diadakan selama satu pekan, 30 September sampai 4 Oktober 2019.
Kegiatan ini baru pertama kali diujicobakan di Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor mulai dari tingkat TK sampai dengan SMA. Sementara itu, Term Break di SMP Bina Insani Bogor dibuka oleh kepala sekolah, Haposan And Citra, Senin (30/9) di Lapangan Basket SMP Bosowa Bina Insani Bogor dalam bentuk apel pagi. Lalu dilanjutkan untuk kelas IX dan VIII presentasi proposal kegiatan Term Break, sedangkan kelas VII melakukan kegiatan menanam.
Haposan Andi menyebutkan, hari kedua kegiatan diisi dengan kunjungan ke tempat-tempat yang telah dipilih oleh setiap kelas IX dan kelas VIII. Kelas IX –A mengunjungi Brownis Milmalicious Cimanggu City, IX-B Yoghurt My Healty, KRR, IX-C Asinan Bogor Dewi Sri Branangsiang, IX-D mengunjungi Batik Tradisiku (Batik Gerimis Khas Kota Bogor), dan IX-Inter mengunjungi Rancage (kerajinan tangan Premium barang bekas).
Sedangkan kelas VIII-A mengunjungi Pabrik Sepatu Ciomas, VIII-B mengunjungi Produksi Wayang Golek Simagalih Gunung Batu, VIII-C mengunjungi Pabrik Tempe KOPTI Cilendek, dan VIII-Inter mengunjungi Batik Handayani.
Siswa belajar menanam pohon.
Sementara itu kegiatan di kelas VII membuat video tutorial pembelajaran ibadah harian (wudu, tayamum, salat fardu, zikir, dan doa).
Hari ketiga kelas IX diisi dengan pembuatan produk dari hasil kunjungan, kelas VIII pembuatan laporan kunjungan, sedangkan kelas VII membuat makanan dan minuman sehat kombinasi buah dan sayur.
Hari keempat kelas IX diisi dengan pmbuatan laporan kunjungan kemudian dipresentasikan di depan semua angkatan. Kelas VIII diisi dengan pelatihan menulis, sedangkan kelas VII diisi dengan membuat teknik review buku dalam bentuk fish bone.
Salah satu kegiatan term break SMP Bosowa Bina Insani.
Hari kelima kelas IX diisi dengan pelatihan menulis, kelas VIII dengan kegiatan menanam dan merawat tanaman, sedangkan kelas VII diisi dengan penuntasan kegiatan Term Break.
“Dalam hal ini peran wali kelas sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan Term Break. Kerja sama anrasiswa di dalam kelas sangat berpengaruh besar,” kata Haposan Andi.
Salah seorang penanngung jawab Term Break SMP Bosowa Bina Insani, Dyah Mintarti mengatakan, umumnya para siswa senang mengikuti kegiatan Term Break tersebut. “Setelah kegiatan Term Break, hampir sebagian siswa kelas IX menyatakan kegiatan ini sangat menyenangkan, dan membuka wawasan. Bahkan ada siswa yang tadinya mau jadi dokter jadi terbuka pemikirannya ingin jadi pengusaha. Menurut mereka, kegiatan tersebut harus dilanjutkan karena memberikan dampak yang baik pada diri mereka. Selain juga sebagai ajang refreshing setelah ujian tengah semester (UTS),” paparnya.