Kamis 17 Oct 2019 03:08 WIB

Indonesia Juara Umum Lomba Matematika di India

ITMO 2019 ini diikuti oleh 16 negara, 96 siswa dan 24 team.

Ridwan Hasan Saputra (tengah) bersama para siswa Indonesia pemenang ITMO 2019.
Foto: Dok KPM
Ridwan Hasan Saputra (tengah) bersama para siswa Indonesia pemenang ITMO 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, LUCKNOW—Tim SMP Indonesia berhasil menyabet prestasi Juara Umum dalam lomba Matematika  yang dinamakan International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO) 2019  di Lucknow India. 

“Alhamdulillah kita mendapatkan prestasi yang luar biasa, karena  tim SMP Indonesia  berhasil menjadi Juara Umum ITMO 2019. Ini berarti tim Indonesia menjadi tim terbaik dalam lomba ini,” kata Team Leader Indonesia Ridwan Hasan Saputra melalui daring dari Lucknow, India, Rabu (16/10).   

Ia menambahkan, kemenangan ini merupakan  anugerah yang luar biasa. ”Ini buah perjuangan teman-teman KPM yang dipilih oleh Kemdikbud untuk melatih anak-anak dari mulai dua minggu karantina yang pertama, kemudian 35 hari karantina yang kedua. Kami juga berterima kasih kepada pelatih lain yang kita undang untuk ikut melatih. Dan juga kerja keras anak-anak yang luar biasa, keakraban yang dibangun selama ini membuat tim menjadi solid. Dan juga ibadah yang rajin, karena saya merasakan, kalau bukan pertolongan Allah, prestasi ini tidak mungkin bisa kita raih,” ujarnya.

Ia menyebutkan, secara umum tim Indonesia meraih 9 Medali Emas, 9 Medali Perak, 1 Medali Perunggu,  dan 1 Merit. Sedangkan total trophy adalah  2 Champion, 2 First Runner Up,  dan 1 Second Runner Up.

ITMO merupakan kompetisi dua tahunan yang diselenggarakan oleh IMC Committee Board. Kompetisi ini terdapat dua tingkat: Key Stage II (SD) dan Key Stage III (SMP). Untuk tiap tingkatan peserta mengikuti kompetisi individu dan kompetisi tim. Selain kompetisi, pada even ITMO juga terdapat kegiatan pertukaran Budaya, Study tour, field trip, dan juga puzzle challenge. Kegiatan ini untuk merekatkan persahabatan dari tiap peserta dari beberapa negara. 

Ridwan menyebutkan,  ITMO 2019 ini diikuti oleh 16 negara yang  terdaftar yaitu Bangladesh, Bulgaria, Finlandia, Filipina, India, Indonesia, Malaysia, Russia, Taiwan, Thailand, Sri Lanka, Afrika Selatan, Nepal, Vietnam, Uni Emirate Arab, Tajikistan.  Peserta lomba terdiri dari 96 siswa dalam 24 team untuk Key Stage II (SD), dan 180 siswa dalam 45 team untuk Key Stage III (SMP).

photo
Para siswa Indonesia pemenang ITMO 2019.

Peserta ITMO 2019 dari Direktorat Pembinaan SMP adalah para pemenang medali Emas dan Perak  pada OSN 2019 di Yogyakarta sebanyak 15 siswa.

Sebanyak 15 siswa terpilih ini dilatih dan diseleksi oleh Klinik Pendidikan MIPA di bawah asuhan  R Ridwan Hasan Saputra sebagai lembaga yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMP. Mereka mengikuti  dua  tahap pelatihan.

Pelatihan tahap 1 berlangsung 13 hari dari tanggal 8 - 20 Agustus 2019. Pada Pelatihan tahap 1 ini dilakukan seleksi untuk memilih 8 siswa terbaik untuk mewakili Indonesia dalam ITMO 2019 sebagai peserta perwakilan dari Kemendikbud Direktorat Pembinaan SMP.

Pelatihan tahap 2 berlangsung 35 Hari dari tanggal 8 September - 12 Oktober 2019 di Bogor. Pelatihan ditahap ini bertujuan untuk mempertajam kemampuan matematika dari 8 siswa terpilih untuk menghadapi ITMO 2019.

Ia menambahkan, kemenangan ini merupakan  anugerah yang luar biasa.” Ini buah perjuangan teman-teman KPM yang dipilih oleh Kemendikbud untuk melatih anak-anak dari mulai dua minggu karantina yang pertama, kemudian 35 hari karantina yang kedua. Kami juga berterima kasih kepada pelatih lain yang kita undang untuk ikut melatih. Dan juga kerja keras anak-anak yang luar biasa, keakraban yang dibangun selama ini membuat tim menjadi solid,” ujarnya.

Ridwan mengemukakan, “Terus terang dalam karantina yang dilaksanakan KPM, perihal ibadah ini sangat kami utamakan. Baik di kalangan siswa maupun pelatihnya. Juga factor adab dan akhlak juga sangat kami utamakan sebab ada pengalaman kami  bahwa faktor pertolongan Allah itu sangat terasa. Makanya proses pembelajarannya pun harus dekat dengan Allah.”

 Itulah, kata dia,  prinsip suprarasional yang dia sebarkan.  “Sebab saya yakin,  kalau kita menggunakan prinsip suprarasional insya Allah kebaikan akan kita terima,” ujarnya.

Ridwan menyebutkan, Capaian Tim Direktorat Pembinaan SMP pada ITMO Kali ini adalah

Key Stage III Indonesia A

Individual : 1 Medali Emas, 3 Medali Perak

David Shane Goh (SMP Sinarmas World Academy) -- Medali Emas

Denzel Elden Wijaya (SMP Xaverius 1 Lampung) -- Medali Perak

Haidar Prayata Wirasana (SMPI Al Azhar 16 Cikarang) – Medali Perak

Rafael Kristoforus Yanto (SMPK Penabur Gading Serpong) – Medali Perak

Team : 1 Champion Trophy + 4 Medali Emas

Group : 1 First Runner Up Trophy

Best Overall : 1 Champion Trophy + 4 Medali Emas

 

Key Stage III Indonesia B

Individual : 2 Perak, 1 Perunggu, 1 Merit

Evelyn Lianto (SMP Mawar Sharon Surabaya) – Medali Perak

Ivan Hadinata (SMPN 3 Jember) – Medali Perak

Darren Darwis Tanuwijaya (SMPK 4 Penabur Jakarta) – Medali Perunggu

Ryan Justyn (SMP Witama Nasional Plus) -- Merit

Team : 1 First Runner Up Trophy + 4 Medali Perak

Group : 1 Second Runner Up Trophy

“Saya ucapkan selaamat kepada anak-anak yang telah berhasil meraih gelar Juara Umum  dan Kemdikbud yang telah memberikan kepercayaan kepada KPM untuk melatih tim ini,” ujar Ridwan Hasan Saputra.

David Shane Goh, siswa kelas 9 SMP Sinarmas World Academy, Banten, sangat senang berhasil meraih tiga medali emas (individual, tim, dan overall championship).

“Sangat senang meraih tiga medali emas sangat senang, sebab ini sudah merupakan mimpi saya dari dulu. Apalagi juga saya mendapatkan medali emas overall championship. Enggak nyangka,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, persiapan untuk mengikuti lomba adalah berlatih 2-3 jam setiap hari. Kemudian karantina di Kemendikbud.”Pesan saya buat teman-teman, ayo kita lebih semangat belajar,” ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement