REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Arya Daffa Danendra kembali membuktikan siswa madrasah tidak ketinggalan dalam era 4.0. Itu dibuktikan lewat raihan perunggu siswa MAN 1 Yogyakarta tersebut di International Exhibition for Young Investors (IEYI) 2019.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Wiranto Prasetyahadi, mengaku bersyukur dan bangga atas prestasi yang ditorehkan Arya. Ia merasa, itu jadi bukti kalau anak-anak madrasah memiliki kompetensi dan potensi luar biasa.
Ia berpesan anak-anak madrasah di Indonesia percaya diri dalam bersaing. Tidak cuma bersaing dalam tingkat nasional, bahkan internasional dan dalam kategori-kategori umum atau dewasa sekalipun.
"Terima kasih kepada ananda yang sudah mengharumkan nama MAN 1 Yogyakarta, yang sudah membawa nama baik madrasah DIY dan madrasah pada umumnya," kata Wiranto, Ahad (27/10).
Ia menerangkan, di MAN 1 Yogyakarta sendiri siswa diberikan ruang, waktu dan kesempatan seluas-luasnya. Tujuannya, agar setiap anak bisa mengembangkan bakat dan menjadi jembatan dalam mewujudkan cita-cita.
Selain itu, sekolah mengapresiasi tiap-tiap bakat siswa untuk dapat dikembangkan dan meraih kesuksesan. Karenanya, ada yang bakat riset, robotik, akademik, seni, olah raga, dai, berorganisasi dan lain-lain.
"Kita beri ruang, waktu, kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat mengembangkan diri semaksimal mungkin," ujar Wiranto.
Wiranto berharap, setiap siswa nantinya profesional di bidang masing masing, berintegritas tinggi, amanah dan berahlak mulia. Karenanya, ia merasa, Arya jadi contoh hasiil daya juang dan ketahanan tinggi.
Dengan kegigihan, percaya diri, belajar sungguh-sungguh, Arya dirasa mampi mengembangkan bakat dan meraih kesuksesan. Wiranto berterima kasih pula kepada orang tua dan wali yang sangat baik bekerja sama.
Ia berpendapat, kesuksesan bisa diraih lewat proses dan sistem yang dibangun. Lalu, ditambah kemauan siswa yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan dan mewujudkan mimpi, serta dorongan semangat orang tua.
"Semoga prestasi yang diraih ananda Arya Daffa Danendra menginspirasi tidak hanya siswa MAN 1 Yogyakarta, tapi siswa madrasah lain, siswa sekolah lain, SMA/SMK, dan peneliti muda lain," kata Wiranto.
Ia menambahkan, kemajuan peneliti sudah seharusnya mendapat perhatian yang besar. Sebab, Wiranto menekankan, dari mereka dicapai kemajuan suatu peradaban, dan kemajuan bangsa serta negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika