REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Robaytullah Kusuma Jaya berharap penunjukkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bisa memberikan semangat baru dalam pendidikan di Indonesia. Ia mengatakan, penunjukkan Nadiem mampu membuat sistem pendidikan yang berkompeten khususnya di bidang teknologi.
"Karena perkembangan teknologi merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Sehingga ke depan siswa maupun mahasiswa harus mampu berinovasi di dunia teknologi," kata laki-laki yang biasa disapa Roy ini pada Republika, Senin (28/10).
Selain itu, kata dia, hal yang penting adalah menanamkan karakter kepada peserta didik dan mahasiswa. "Pendidikan dengan karakter kebangsaan yang kuat juga perlu dilakukan mengingat akhir-akhir ini gerakan ekstremisme agama sangat mengkhawatirkan di dunia pendidikan," kata Roy.
Di kabinet yang baru, pendidikan tinggi digabung bersama dengan pendidikan dasar dan menengah. Terkait hal ini, Roy mengingatkan agar Nadiem memperhatikan potensi gerakan ekstremisme agama di kampus. Jangan sampai gerakan semacam itu tidak berkembang.
"Caranya dengan menindaklanjuti Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam Kegiatan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, bersama kelompok cipayung plus untuk terlibat dalam memberikan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada mahasiswa," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Roy mengungkapkan dirinya cukup terkejut dengan penunjukkan Nadiem sebagai mendikbud. Ia pun berpendapat, banyak pihak yang tidak menyangka keputusan Presiden Joko Widodo tersebut. Sebab, latar belakang Nadiem bukanlah dari pendidikan. Walaupun demikian, ia berharap Nadiem bisa membawa angin segar di dunia pendidikan.