Selasa 29 Oct 2019 20:11 WIB

Mantan Mendikbud Nantikan Gebrakan Nadiem

Nadiem diharapkan mampu membuat terobosan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim
Foto: AP/Dita Alangkara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan menteri Pendidikan Nasional era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Bambang Sudibyo berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bisa membuat terobosan untuk pendidikan di Indonesia. Menurutnya, keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem, tak lain agar ada terobosan milenial di bidang pendidikan Indonesia.

"Ya, kita lihat saja, nanti, ya saya termasuk yang optimis bahwa beliau (Nadiem) akan bisa membikin terobosan pendidikan di Indonesia," ujar Bambang saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/10).

Baca Juga

Menurutnya, terobosan yang diharapkan dari mantan CEO Go-jek tersebut antara lain mulai dari metode pembelajaran, permasalahan guru, hingga permasalahan pada proses pembelajaran. Ia berharap permasalahan bisa diuraikan dengan sistem digital.

"Karena beliau memang ahli di situ, ahli bagaimana membikin proses pembelajaran  menjadi digital," ujar Ketua Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) tersebut.

Bambang mengakui, di era saat ini, sistem pendidikan harus digabungkan dengan teknologi.  Apalagi, sistem pendidikan Indonesia termasuk sistem pendidikan terbesar.

Karenanya, penunjukan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud seharusnya bisa memecahkan persoalan pendidikan di Indonesia.

"Ya, dong jaman sekarang menghadapi permasalahan sains begitu besarnya ya kan, jumlah sekolah, jumlah guru, kalau boleh dikatakan ini salah satu sistem pendidikan terbesar di dunia. Memang di situ teknologi sudah saatnya di manfaatkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dan beliau memang ahlinya," ujar Bambang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement